Daud juga memiliki tekad yang begitu besar untuk mengembalikan tabut Tuhan ke Yerusalem. Usaha pertamanya gagal (ay. 1-10). Ia ketakutan, tetapi tidak kehabisan akal. Ia kembali mengangkat tabut itu, kali ini bukan dengan kereta, tetapi diangkut oleh para imam (band. 1 Taw. 15:1-2). Ia menari-nari dengan sekuat tenaga selama tabut itu dibawa (ay. 14). Bahkan kali ini setiap enam langkah ada kurban yang dipersembahkan (ay. 13). Padahal, jarak dari rumah Obed Edom sampai ke Yerusalem sekitar 10 kilometer! Ia juga siap dihina oleh istrinya, yang menganggapnya menari-nari seperti orang gila (ay. 22).
Tekadnya itu disertai tujuan yang besar dan keyakinan bahwa apa yang dilakukannya adalah perkara yang benar dan berkenan kepada Tuhan. Kita masing-masing tentu memiliki suatu tekad untuk mengejar sesuatu. Apakah kita mengerahkan tekad itu untuk mengejar pencapaian yang bermakna dan memuliakan Tuhan?—MRT
ORANG YANG BERTEKAD BESAR UNTUK MENCAPAI TUJUAN LUHUR
SUDAH MERAIH SEPARUH KEMENANGAN
SUDAH MERAIH SEPARUH KEMENANGAN
0 komentar:
Posting Komentar