Pages

Minggu, 20 Mei 2012

Letters to God adalah film yang diangkat dari kisah nyata anak sang asisten sutradara film itu sendiiri yang bernama Patrick Doughtie. Anaknya yang menderita kanker bernama Tyler Doughtie, meninggal pada tahun 2005. Kata Patrick, anaknya adalah inspirasi hidupnya. Dua tahun setelahnya, dia menulis screenplay untuk film ini. Patrick mengatakan bahwa dia ingin penonton tahu film Letters to God bukanlah film kesedihan tentang seorang anak yang menderita kanker. Dia mengatakan bahwa film ini adalah film inspirasional tentang iman dan pengharapan. Message atau berita dari film ini adalah pengharapan. Sinopsis: Tyler Doherty adalah seorang anak yang berusia delapan tahun dan didiagnosa menderita kanker otak. Tyler sangat mencintai Tuhan dan seperti anak-anak lainnya, dia juga senang sepakbola. Tyler selalu berdoa seorang diri dan doanya ditulis dalam bentuk surat yang kemudian diambil setiap minggunya oleh Pak Pos. Bagi Tyler, Tuhan adalah Sahabatnya, dia curhat segala keinginan dan harapannya kepada Tuhan. Dia menceritakan momen demi momen yang dia alami kepada Tuhan. Salah satu keinginannya sangat sederhana, dia kepingin Mamanya ceria dan tertawa karena Tyler tahu bahwa penyakitnya pastilah menyusahkan mamanya. Keluarga Tyler sendiri sedang dalam pergumulan berat dalam iman dan kepercayaan mereka kepada Tuhan. Papa Tyler telah meninggal dunia dan Mamanya mulai kecewa terhadap Tuhan. Kakaknya Tyler bahkan merasa mereka telah ditinggalkan Tuhan. Tapi Tyler tetap menunjukkan keyakinannya yang tak tergoyahka kepada Tuhan. Imannya dan keyakinannya menghadapi penyakitnya mengubah keluarganya, sahabatnya dan komunitas di mana mereka tinggal. Salah satu sahabatnya adalah Brady McDaniel, seorang veteran perang Irak yang kemudian menjadi pengantar suratr. Dia sedang menghadapi kecanduan alkool dan telah kehilangan kasihnya terhadap anak dan istrinya. Saat pikirannya kalut dan dia ingin kembali untuk minum, dia membaca surat-surat Tyler dan membutanya tertegun. Anak ini sedang menderita tapi imannya begitu kuat dan masih peduli kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya. Dalam suratnya dia mengharapkan yang terbaik buat mereka. Brady tersentuh dan dia dikuatkan kembali. Bagi saya, salah satu tema dalam film ini adalah tentang persahabatan. Pertama, persahabatan antara Tyler dengan Allah. Tyler menjadikan Allah sebagai sahabat sejati dalam suka dan dukanya. Lalu persahabatan, antara Tyler dengan temannya yang selalu menjadi pembelanya, Samantha. Saat diejek di sekolah, Sam selalu membela Tyler walaupun Sam membela dengan caranya sendiri. Tyler kepingin Sam bertindak seperti apa yang Yesus lakukan,”What Would Jesus Do.” Tyler juga bersahabta dengan Brady yang menjadi Pak Pos yang setia mengantar surat dan mengambil suratnya Tyler. Selain persahabatan, jelas kasih sayang juga nampak mewarnai keluraga ini, kasih Mamanya Tyler dan nenekya yang menyayangi Tyler. Film ini mengekspresikan dengan jelas bagaimana doa itu dipraktekkan di dalam kehidupan keluarga Tyler, baik doa pribadi maupun doa bersama. Khususnya Tyler yang menulis doa melalui surat, apa yang dilakukan Tyler juga dia tularkan kepada orang lain. Dia meminta kakaknya menulis doanya kepada Allah. Tyler mengatakan bahwa berdoa itu seperti texting, sms kepada sahabat…. Bagaimana dengan kehidupan doa kita? Bagi Tyler, doa bukan cuma berisi keluhan dan permohonan demi permohonan. Tyler menikmati berdoa bersama Tuhan dan mengingat momen demi momen yang dia alami sebagai anugerah Tuhan. Dia mengingat dan mensyukuri serta mengapresiasi orang-orang di sekelilingnya yang mengasihi dia. Mugkinkah menunjukkan apresiasi dalam doa? Bagi Tyler, mungkin. Doanya bukanlah doa yang egois, bukan? Kita mungkin selama ini doanya begitu terburu-buru dan bahkan tidak menikmati doa bersama Tuhan. Doa hanya berisi keluhan-keluhan belaka atau kita berdoa karena terpaksa. Doa kita juga mungkin lebih bersifat satu arah dan mengarah kepada memerintah Tuhan. Berbeda dengan Tyler, Tuhan itu adalah Tuhan dan sahabatnya, dia mengkhususkan waktunya untuk berdoa dan berdialog kepada Tuhan. Film ini juga mengungkapkan bagaimana menguatkan orang lain, menunjukan kepedulian, menghibur dan mengapresiasi sesama lewat ucapan atau kata-kata. Kakek Samantha memberi dorongan kepada Tyler bahwa dia adalah “the warrior of God”. Dia bahkan mengatakan bahwa Tyler adalah orang yang terpilih, dipilih Allah untuk suatu peran yang istimewa dalam hidupnya. Guru Tyler mendorong murid-muridnya yang adalah teman-teman sekelas Tyler untuk peduli dan memperhatikan Tyler. Ada lagi komunitas mereka yang mengadakan acara khusus untuk mensuport Tyler dan keluarganya…So sweet. Mungkin bagi orang yang berharap mujizat, akan kecewa karena penyakit Tyler tidak sembuh. Atau doa minta kesembuhan ternyata tidak dijawab Tuhan. Tapi Tuhan justru bekerja dalam penderitaan yang dialami Tyler. Melalui imannya dan doanya, Tyler mengubah banyak orang. Salah satunya adalah Brady, Pak Pos yang kecanduan alcohol dan memiliki masa lalu yang kelam. Brady bingung menjalani hidupnya yang penuh ketidakpastian. Akhirnya melalui surat kepada Allah mengubah haluan hidupnya menjadi baru dan pasti dalam Kristus. Pada akhirnya Letters to God itu adalah hidup Tyler itu sendiri. Dia adalah surat Kristus yang bahkan menarik pengantar surat untuk datang kepada Kristus karena dia melihat hidup Kristus nyata dalam diri Tyler. Kita adalah surat Kristus yang dilihat dan dibaca banyak orang. Sejatinya kita adalah surat Kristus yang memancarkan hidup Kristus dalam hidup kita sehari-hari. Sudahkah orang melihat hidup Kristus dalam diri kita. Sudahkah orang tertarik dan mau mengenal Kristus dengan melihat kehidupan kita? “Kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup.” (2 Korintus3:3). Catatan akhir : film sangat direkomendasikan buat segala usia, khususnya bagi mereka yang menghadapi penderitaan, kehilangan anggota keluarga atau dalam menghadapi penyakit. Film ini bukan hanya menguatkan tapi jug amenghibur, ada adegan-adegan yang lucu dan menarik di dalamnya. Ini film keluarga, film rohani dan film yang cocok untuk anda yang sedang menghadapi pergumulan.
Baca Seterusnya »»  

Berkat Doa Istri dan Camp Pria

Sungguh tragis hidup Benny. Dia yang tengah membantu usaha ayahnya sebagai salah satu rekanan di sebuah instansi, harus melakukan perbuatan yang sangat menjijikkan. Dia dan ayahnya harus bisa menghibur pejabat-pejabat setempat agar perusahaan mereka bisa mendapatkan banyak pesanan. Salah satunya adalah dengan membawa mereka ke tempat pelacuran. Ayahnya juga masuk dan menyuruh dia untuk ikut. Untuk pertama kalinya, Benny ikut merasakan hal yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Penyesalan tampak jelas pada wajah Benny saat keperjakaannya hilang. Sebuah pengakuan akan dilakukan di hadapan Winnie, sang pacar. Hati Winnie kecewa karena keperjakaan Benny diberikan kepada wanita lain, bukan pada dirinya, padahal dia juga bisa memberikan keperawanannya untuk Benny. Beberapa hari kemudian, akibat mereka berhubungan seks, Winnie hamil. Pernikahan di usia muda pun harus mereka jalani, walaupun orang tua dari pihak pria sempat tidak merestui. Sekilas kehidupan mereka tampak bahagia. Namun semua itu hanya bertahan selama 4 tahun, dan harus berakhir ketika nilai-nilai suci dalam pernikahan mulai dinodai. Waktu itu Benny salah bergaul dengan seorang teman yang memang hobinya pergi ke tempat-tempat pelacuran. Dan Benny melakukan lagi apa yang dulu pernah ia komitmen untuk tidak melakukannya. Winnie: Kadang saya terima telpon dari wanita yang mengatakan, "Bu, saya pinjem yah suaminya..." Pertama kali saya nggak terima. Kok katanya membantu orang tua tapi pekerjaannya melakukan hal-hal yang tidak benar... Pada saat Winnie tau, dia langsung marah besar pada Benny. Karena Benny tidak mau mengakui perbuatannya, Winnie marah dan membanting botol. Winnie: Hati saya terbakar, sakit sekali, tapi saya berjanji, kalau suami saya mau jujur, saya nggak akan marah. Maka setiap kali Benny pulang dari tempat pelacuran, dia pasti bercerita pada istrinya. Karena dia berpikir bahwa ini bukanlah hal yang harus disembunyikan. Bahkan mama mertua Winnie mendukung perbuatan anaknya yang tidak benar itu. Winnie: Saya sudah pasrah, terserah hidupnya mau seperti apa. Nggak pulang juga nggak apa-apa, terserah. Saya sudah siap, saya sudah nggak tahan, saya sudah berpikir bahwa bercerai adalah jalan yang terbaik. Setiap malam, Winnie merebus air untuk mencuci pakaian dalam suaminya. Dia juga memisahkan pakaian suaminya dari pakaian-pakaian yang lain karena dia takut terkena penyakit kotor. Winnie menjadi jijik, dan dia menjadi mati rasa terhadap suaminya sendiri. Sampai-sampai Winnie berdoa meminta kepada Tuhan kalau bisa tidak ada yang namanya malam, supaya dia tidak usah tidur dengan orang yang telah menyakiti hatinya. Tidak ada lagi cinta yang dirasakan Winnie pada suaminya, hubungan suami istri sempat tidak dilakukannya lagi untuk sesaat. Benny juga terkena penyakit kelamin yang tidak umum, dan Winnie pun jadi ikut merasakan penderitaan suaminya. Winnie tertular penyakit yang menyebabkan gatal-gatal di seluruh kemaluannya. Suatu ketika saat hasrat seks Benny sedang tiba, dia mendapatkan penolakan dari istrinya. Merasa keinginannya tidak terpenuhi, amarahnya memuncak. Benny keluar kamar dan mengambil obeng, dia menusuk-nusukkan obeng itu pada kasur dan bantal sampai hancur, dan baru berhenti setelah Winnie meminta maaf padanya. Ketika hasrat seksnya tidak terpenuhi, Benny menjadi liar dan tidak terkendali. Dengan berjalannya waktu, pengobatan yang mereka lakukan terhadap penyakit kelamin itu akhirnya membuahkan hasil. Benny : Tahun 1987 saya membuka usaha salon dirumah, karena saya adalah seorang yang perfeksionis, segala sesuatu saya mau berjalan seperti yang saya mau. Saat itu saya tatar istri saya dan beberapa anak buah, karena saat itu saya sudah lebih dulu belajar salon, istri saya sangat tertekan karena dia memang tidak suka kerja yang berhubungan dengan salon, saya benar-benar tidak mau menerima keberatan dia, yang ada dikepala saya adalah kalau saya sudah memutuskan semua harus turut serta, istri saya menyimpan kepahitan dengan saya. Disamping itu saya juga mau segala sesuatunya berjalan sesuai dengan keinginan saya. Pernah suatu hari istri dan beberapa karyawan tidak ada yang sungguh-sungguh latihan untuk menyalon, mereka nonton TV, langsung saya ambil cat biru dan saya cat TV tersebut, istri saya benci minta ampun tetapi tidak bisa berkutik, mereka pada akhirnya tidak bisa nonton TV sampai 3 bulan. Seolah belum cukup, Benny selalu menjelek-jelekkan Winnie di depan para pelanggan salonnya, pernah juga dia dibanding-bandingkan dengan pembantu. Benny sering mengatakan kalau Winnie tidak bisa apa-apa dan tidak berguna. Rasa kecewa dan sakit hatipun semakin bertambah dalam diri Winnie. Ketika Benny sedang bertengkar dengan Winnie dan ingin memukulnya, sang anak yang sempat melihat mamanya hendak dipukul menjadi marah dan mengambil kursi, hendak memukulkan kursi itu ke Benny. Benny pun mengambil bekas knalpot motor dan mereka saling memukul. Winnie dan pembantu berusaha melerai, tapi Benny kemudian mengambil air kencing yang sudah ditampung selama seminggu dan menyiramkannya kepada anaknya. Saat itu anaknya kepahitan dengan Benny dan pergi mengungsi ke rumah neneknya. Benny yang saat itu tengah mengalami kesulitan keuangan meminta istriya untuk meminjam uang, namun Winnie tidak menanggapinya. Benny marah, sementara Winnie hanya bergumam, "Sudah tahu susah, kenapa tanya sama saya?". Benny yang mendengar gumaman Winnie langsung mengamuk. Lalu malam itu Benny mengambil keputusan, dia berkata kepada Winnie bahwa ini adalah terakhir kalinya, mereka harus bercerai, tidak ada jalan lain. Benny berkata, "Istri harusnya tunduk pada suami, tapi ini suami kesusahan istri tidak mau menolong, istri macam apa yang tidak tunduk pada suami..." Winnie menimpali bahwa dia sudah sangat siap bercerai, daripada dia menderita terus. Winnie: Saya ke kolong meja. Kolong meja itu tempat saya setiap hari mengadu dan menangis pada Tuhan, tempat saya menceritakan pada Tuhan setiap sakit hati yang saya rasakan karena perbuatan suami saya... Sejak dia memukul saya... Memori saya sudah penuh... Sampai saya pernah bilang, Tuhan, jemput saya, saya sudah tidak kuat... saya mau pulang ke rumah Bapa... Saya sudah nggak kuat hidup dengan dia... karena saya pikir saya sudah tidak ada harapan lagi. Tidak terhitung lagi berapa banyak kata-kata cercaan yang keluar dari mulut mereka masing-masing. Bahkan amarah Winnie tidak bisa dibendung lagi, ketika barang kesayangannya dirusak. Benny mengambil alkitab Winnie dan merobek-robeknya di hadapan istrinya. Hati Winnie bagai terbakar, dia marah dan semakin dendam pada Benny. Winnie menangis sambil mengumpulkan sobekan-sobekan alkitab itu. Winnie yang larut dalam kesedihan akhirnya kabur dari rumah untuk pergi ke rumah mamanya. Namun tiga hari kemudian dia kembali ketika Benny memintanya untuk pulang. Tak ada yang bisa dilakukannya untuk mengatasi konflik rumah tangganya, kecuali berdoa. Winnie: Tuhan kuatkan saya... saya ingat dan saya percaya, Tuhan bilang, kalau satu orang diselamatkan, maka seisi rumah akan diselamatkan, sampai saya puasa, saya mau bayar harga untuk suami saya... Tidak makanpun saya mau, asal suami saya pulih... Saya tidak mau dia menjadi orang yang jahat, orang yang kasar sama saya... Doa demi doa yang terus dipanjatkan oleh Winnie mulai terjawab saat Benny mengikuti camp pria di akhir minggu atas saran kakak iparnya. Dia tidak pernah menyangka, bahwa di sana dia malah dibawa ke alam maut. Dia disadarkan begitu buruknya kehidupan banyak orang terutama para pria, dia merasa seolah-oleh dia sedang dihakimi oleh Tuhan. "Di situ air mata saya itu seperti membasahi lantai, semua yang digambarkan itu saya sendiri...". Kedamaian dan ketenangan mulai dirasakan Benny. Sebuah jawaban atas konflik rumah tangganya mulai didapatkannya. "Ternyata saya mengasihi istri saya itu bukan berdasarkan kasih yang sesungguhnya. Karena saya mengasihinya berdasarkan perasaan saya. Di situ saya juga mendapatkan jawaban, bahwa sebagai suami, saya harus berfungsi sebagai imam. Tugas daripada imam adalah berdoa buat keluarganya...". Benny mengakui semua dosa-dosanya di sana, karena keterbukaan adalah awal dari sebuah pemulihan. Bahkan dia berani mengambil keputusan yang paling penting bagi masa depan keluarganya, yaitu untuk taat pada perintah Tuhan. "Saya pulang, saya berlutut di hadapan istri saya, saya minta ampun pada dia" Winnie: Dia bilang, "Mami, mau nggak maafkan papi, karena selama ini saya sebagai suami tidak menempatkann kamu sebagai istri?". Saya heran pulang camp kok dia menjadi seperti ini, diapakan di camp... apa dia salah minum obat? Ternyata dia cium kaki saya, dia nangis dan minta maaf. Tapi saya belum yakin. Prosesnya selama 2 tahun baru saya katakan dari mulut saya bahwa saya percaya dia sudah berubah. Winnie tak pernah menyangka, bahwa suaminya yang dulu sangat jahat ini telah berubah total. Suasana romantis kian terasa dalam kehidupan mereka hingga detik ini. Benny sudah menjadi suami yang baik, yang maunya bukan terus dilayani, tapi sudah mau melayani. Benny bisa mengatakan pada Winnie bahwa dia adalah wanita terindah yang Tuhan berikan untuk dia. Winnie: Luar biasa Kau Tuhan, Kau buat suami saya benar-benar berubah... Saya dan dia sekarang menjadi seperti pengantin baru. Sampai orang lain iri melihat hidup saya, mereka nggak tahu dulunya bagaimana. Kalau bukan Tuhan yang bekerja, saya juga ngak sanggup mengubah suami saya. Saya mengucap syukur bahwa saya punya Tuhan seperti Tuhan Yesus dan saya mau terus disempurnakan untuk menjadi makin serupa dengan Dia... "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." (Efesus 5:25-27) Sumber: Kesaksian Benny Herman & Winnie / Elia Stories
Baca Seterusnya »»  

Kisah Hidup Shelley Luben - Mantan Artis Porno dan Pelacur

Anda merasa hidup Anda gagal total? Anda merasa hidup Anda hancur? Apakah Anda berpikir seorang pelacur dan pemain film porno masih memiliki harapan untuk hidup yang berkemenangan dan hidup yang berkelimpahan? Semua itu mungkin dalam kasih karunia Allah, tidak ada yang menghalangi kasih dan kuasa Tuhan mengubahkan seorang manusia yang mau bertobat dan berseru kepada Dia. Jadi janganlah putus asa dan teruslah berseru dan berharap kepada Dia karena Tuhan adalah Kasih dan Dia tidak pernah meninggalkan kita. Bacalah cerita ini dan milikilah pengharapan baru dalam Tuhan. Saya lahir tahun 1968, dan tumbuh di California selatan. Saya adalah yang tertua dari tiga bersaudara, seorang anak berkemauan keras dengan kepribadian yang “bersemangat”. 8 tahun pertama dalam hidup saya, keluarga saya menghadiri gereja yang baik di mana saya belajar tentang Tuhan dan Yesus. Sebagai seorang gadis kecil, saya mengenal dan sangat mengasihi Yesus. Ketika saya berumur 9 tahun, banyak hal berubah di dalam keluarga kami. Kami pindah ke Glendora, meninggalkan gereja dan sahabat-sahabat yang kami kenal dan cintai. Kedua orang tua saya berhenti menghadiri gereja, dan perlahan-lahan keluarga kami terseret menjauh dari Tuhan dan dari satu sama lain. Saya tumbuh tanpa hubungan yang berarti dan intim dengan kedua orang tua saya, meskipun mereka bukan orang tua yang jahat. Banyak dari waktu dalam keluarga kami, kami habiskan duduk di depan televisi. Keluarga kami SANGAT SUKA menonton televisi. Saya masih ingat kebanyakan episode dari televisi tahun 70 dan 80an. The Love Boat, Three’s Company, Star Trek, Twilight Zone, Chips, I love Lucy (favorit kami), The Munsters, Carol Burnett show, Gilligan’s Island, Bewitched, Bonanza, dan Happy Days. Singkatnya, saya dibesarkan oleh televisi dan mulai mengembangkan cara berpikir yang salah dan berbahaya. Ibu saya sering berkata bahwa, televisi adalah sebuah pengasuh bayi yang hebat. Saat bertumbuh, saya berbeda dari anak-anak lain. Saya benar-benar kreatif, dan pada usia yang sangat muda saya sudah mulai menulis puisi dan cerita pendek. Waktu itu saya sangat frustrasi karena saya tidak memiliki tempat untuk mengarahkan energy kreatif saya. Orang tua saya tidak mendaftarkan saya ke dalam kegiatan ekstrakulikuler, dan dalam kebanyakan waktu saya, saya merasa sangat bosan. Pada umur 6 tahun, saya menulis, menyutradarai, dan “membintangi” drama sekolah saya. Guru kelas satu saya melihat kreativitas dalam diri saya. Dia memberitahu ibu saya bahwa dia terkagum-kagum dengan bakat saya, dan dia tidak sabar melihat saya di usia saya yang ke-30. Dia percaya saya bisa menjadi artis Hollywood atau produser film. Saya ingat juga waktu itu saya seorang yang aneh, karena saya mulai masturbasi dan memiliki tendensi seksual pada usia yang sangat muda. Mata saya dibukakan terhadap seksualitas oleh seorang gadis remaja dan saudara laki-lakinya ketika umur saya 9 tahun, dan mulai saat itu mengalami perlakuan seksual dengan perempuan dan laki-laki sebelum saya berumur 18 tahun. Seks menjadi sesuatu yang membingungkan untuk saya. Seks berarti “cinta” untuk saya karena enak rasanya merasa dibutuhkan dan diingini oleh orang lain dan menerima perhatian, tapi pada saat yang sama saya merasa kotor. Saya tidak sadar pada saat itu, sebagai seorang anak kecil, saya sedang diperkosa secara seksual. Sebagai seorang remaja, saya mencari cinta dari laki-laki dan alkohol, dan mulai berhubungan seks di usia 16 tahun. Usia remaja saya dipenuhi dengan teriakan-teriakan dan pertengkaran yang konstan dengan kedua orang tua saya. Saya punya seorang ibu yang marah pada saya sepanjang waktu, dan seorang ayah yang terlihat terlalu sibuk berteriak menegur saya karena sikap saya yang tidak sopan terhadap ibu saya, dibanding membangun hubungan ayah-anak yang berkualitas dengan saya. Aku tidak ingat seorangpun mengatakan “aku mengasihimu” dalam tahun-tahun itu. Kedua orang tuaku tidaklah jahat, tapi aku merasa mereka tidak tertarik denganku, dan aku menjadi seorang remaja pemberontak yang bertingkah aneh untuk mendapat perhatian. Tapi bukannya mendapat perhatian mereka, orang tuaku malah memilih tinggal diam di rumah. Begitu apatisnya mereka, saya diperbolehkan melakukan hal-hal seperti berpakaian kostum kelinci playboy pada usia 15 tahun. Saya diperbolehkan mengencani pria-pria yang mereka tidak kenali. Pada usia 15 tahun saya diperbolehkan pergi ke sebuah malam prom dengan seorang laki-laki berumur 18 tahun, yang akhirnya membuat saya mabukuntuk pertama kalinya. Kejadian ini memulai gaya hidup berpesta untuk saya, dan saya memulai nongkrong di klub malam, menggunakan narkotika, di usia 16 tahun. Orang tua saya tahu saya punya masalah alcohol, tapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. Mereka mencoba konseling keluarga, tapi ayah terlalu “sibuk” bekerja dan hanya berhasil datang satu kali. Jadi saya pergi mencari keluarga baru dan menemukan “cinta” di kerumunan yang salah, minum alkohol dengan dosis yang teratur, dan mulai merokok ganja. Orang tuaku melalui kesedihan yang dalam karena tindakan-tindakanku, dan akhirnya – di batas kesabaran mereka – mengusir saya dari rumah di usia saya yang ke-18. Saya berakhir di San Fernando Valley tanpa uang dan makanan. Seorang pria “baik” melihat saya kesulitan dan mengatakan betapa dia mengasihani saya. Dia melingkarkan lengannya di sekeliling saya dan menawarkan bantuan. Tapi kemudian dia mengatakan pada saya dia mengenal seorang pria yang ingin berhubungan seks dengan saya dan akan memberi saya uang. Saya masih sangat terkejut dan penuh kemarahan karena orang tua saya mengusir dari rumah, sehingga saya tidak peduli lagi dan menerima tawarannya. Saya menjual diri seharga 35 dollar dan hidup saya sebagai pelacur dimulai dari situ. Tidak lama aku bertemu seorang ibu yang memperkenalkanku pada sisi “glamour” dari pelacuran. Dia mengajariku setiap trik pelacuran dan cara memanipulasi pria. Awalnya terlihat menarik dengan pria-pria memberiku uang, perhiasan, dan hadiah-hadiah, tapi tidak lama hidup saya terasa seperti perbudakan. Saya menemukan diri saya melakukan seks yang aneh dengan orang asing dan mulai membencinya. Pelanggan mulai melakukan hal-hal menyeramkan seperti menyobek kondom dengan sengaja atau mengikuti saya kemana-mana. Lainnya mencoba membunuh saya dan menabrak saya dengan truknya. Pria lain membawa pistol kapanpun ia bersama saya dan mengancam akan membunuh saya kalau saya tidak melayaninya dalam posisi posisi seks tertentu. Pria-pria menuntut dan terus meminta dari saya dan saya terus menerus mesti berbohong untuk keluar dari situasi-situasi yang menakutkan. Saya menjadi seorang pembohong professional dan dapat benar-benar berbohong untuk melicinkan jalan saya. Saya bahkan bisa berbohong pada polisi untuk keluar dari tuntutan mengemudi mabuk, dan beberapa pengalaman mengerikan lainnya. Ini adalah standar untuk industri seks dan alat meloloskan diri paling utama untuk setiap penari telanjang, pelacur, atau artis porno. Gaya hidup dalam industri seks menjadi semakin buruk bagi saya dan saya merasa tidak ada jalan kemanapun untuk lari. Yesus terus mengetuk pintu hati saya tapi saya tidak menghiraukan-Nya. Saya berpikir, Tuhan tidak memelihara saya, jadi saya harus melakukan apa saja yang bisa saya lakukan untuk bertahan hidup sendiri. Siklus ganas sebagai seorang pelacur dan penari eksotik di California selatan bertahan selama delapan tahun. Selama bekerja sebagai pelacur, saya hamil tiga kali dari pelanggan dan hal itu menghancurkan saya. Jutaan pertanyaan muncul dalam pikiran saya setiap kali. Bagaimana saya membiarkan hal ini terjadi? Bagaimana saya akan merawat bayi ini? Haruskah saya aborsi? Kemana saya harus mencari bantuan? Saya bahkan tidak tahu siapa ayah-ayah dari dua kehamilan. Kemudian saya mengingat Yesus dan saya meminta-Nya, “Tolong saya”. Tuhan menghibur saya dan saya tahu saya tidak bisa membunuh dan akhirnya saya menjaga bayi saya. Dua dari kehamilan itu gugur karena tidak terawat, tapi salah satunya berhasil dan saya punya putri pertama saya, Tiffany, di usia saya yang ke-20. Tiffany memiliki darah Asia dan sangatlah cantik. Saya mencoba kembali untuk hanya melakukan tari eksotik, tapi pelacuran terus menghantui saya dan godaannya sulit untuk ditolak, apalagi untuk seorang orang tua tunggal. Setelah beberapa tahun membesarkan anak seorang diri dan bekerja sebagai seorang pelacur dan penari, saya mulai minum alkohol secara berlebihan dan mulai bergantung pada alkohol dan narkotika. Tiffany tumbuh sebagai seorang gadis kecil yang sedih, dan kepolosannya terkadang dinodai. Ketika dia tumbuh semakin besar, dia sadar akan keberadaan pria-pria aneh yang “mengunjungi” saya dan memarahi saya. Saya memaksanya bersembunyi di kamarnya sementara saya “menghibur” pelanggan. Dia juga melihat saya dengan hubungan yang “aneh” dengan wanita-wanita. Dia tidak benar-benar mengerti semua itu, tapi jelas dia tahu bahwa dia hidup dengan seorang perempuan liar yang cabul. Ketika itu saya merupakan seorang ibu yang buruk, saya biasa memberinya pager dan menyuruhnya pergi ke taman sementara saya melacur. Umurnya baru empat tahun. Saya mulai melihat diri saya sendiri sebagai sebuah kegagalan total. Saya kehilangan semua harga diri dan membenci diri saya sendiri sebagai seorang ibu yang buruk. Saya sangat lelah selalu mencoba untuk bertahan hidup. Tidak pernah ada istirahat dari gaya hidup itu. Pria-pria mengikuti saya pulang, menyayat ban mobil saya, menelepon saya setiap saat, datang mabuk di tengah malam, dan bahkan mencoba membunuh saya. Untuk bisa berfungsi, saya selalu bergantung pada sebotol besar Jack Daniels di tangan. Kadang saya akan duduk di sudut dengan botol saya dan dalam keadaan mabuk total menangis pada Yesus, “Saya mohon, tolong saya!”, tapi sepertinya Dia tidak ada di sana. Entah mengapa saya selalu merasa ada “perlindungan” aneh di sekeliling saya. Seiring dengan perjalanan menyakitkan saya berlanjut, saya mulai terlibat dalam industri film porno. Saya pikir saya bisa mendapat uang yang mudah dan cepat, juga film porno terlihat lebih aman dan legal dibanding pelacuran. Banyak pelacur yang saya kenal diperkosa dan dikirim ke penjara, dan saya tidak mau hal itu terjadi pada saya. Juga dalam waktu itu, saya benar-benar seorang pecandu berat alkohol dan narkotika dan tidak mampu mengambil keputusan yang rasional. Ketika saya membuat film porno saya yang pertama, sesuatu yang sangat “gelap” datang pada saya. Saya hampir bisa mendengar iblis berkata, “Lihat Shelley, aku akan membuat kamu terkenal dan KEMUDIAN semua orang akan mencintai kamu.” Sebuah kekuatan aneh yang sangat besar membuat saya mampu berhubungan seks dengan penuh semangat, hanya untuk kemudian ‘jatuh dari ketinggian’ dan hancur, merasa dipermalukan dan dilecehkan. Saya menyukai perhatiannya, tapi membenci diri saya sendiri dalam saat yang sama. Saya suka mendengar betapa hebatnya saya ‘tampil’, tapi saya juga benci seks yang begitu brutal. Saya mulai membintangi film-film seks yang lebih brutal, dan hanya dengan menggunakan lebih banyak alkohol dan narkotika saya berhasil melakukannya. Saya merasa seperti saya harus membuktikan sesuatu pada dunia dan semua orang yang pernah menyakiti saya. Dan ketika industri pornografi membuka lengan besar mereka dan mengundang saya ke dalam sebuah “keluarga”, akhirnya saya merasa diterima. Tapi harga yang saya bayar untuk “keanggotaan” keluarga itu adalah hidup saya sendiri. Saya menjual apa yang tersisa dari hati, pikiran, dan femininitas saya pada industri pornografi, dan wanita dan sisi manusia dari saya mati sepenuhnya dalam studio pornografi. Saya juga berisiko terinfeksi vĂ­rus AIDS seperti bintang porno lainnya. Saya bermain-main dan mempertaruhkan hidup saya dalam bahaya. Industri pornografi tidak dan TIDAK AKAN PERNAH mendukung penggunaan kontrasepsi dalam film-filmnya, jadi penyakit menular seksual dan HIV sejak dulu masih merupakan resiko antara artis dan actor film porno. Bulan Mei 2004, Lembaga Medis Industri Pornografi (Adult Industry Medical Foundation - AIM), yang menawarkan tes sukarela bulanan untuk bintang porno bagi HIV, mengumumkan bahwa lima “aktor” pornografi telah diperiksa positif atas virus AIDS. Saya lebih beruntung dari aktor-aktor itu. Tuhan tidak mengijinkan HIV menjamah saya. Bagaimanapun, saya terjangkit herpes, penyakit menular seksual lainnya yang tidak dapat disembuhkan. Saya ingin bunuh diri. Waktu saya mendapat herpes, tidak ada yang menolong saya. Tapi sejak AIM terjun ke lapangan, organisasi ini mengklaim telah menurunkan beberapa penyebaran HIV di industri pornografi dan meningkatkan kewaspadaan di antara para pelaku film. Tapi kebenaran itu tetap tinggal, aktor porno terus membahayakan hidup mereka dan menyebarkan penyakir. Dalam sebuah wawancara dari Court TV dengan penemu AIM, Sharon Mitchell, juga seorang mantan artis porno, mengakui bahwa di antara aktor porno dewasa ini terdapat “7% HIV, dan 12-28% penyakit menular seksual. Herpes selalu berada di sekitar 66%. Mereka diobati dengan acyclovir untuk herpes, yang sangat efektif untuk mencegah penularan herpes. Chlamydia dan gonorrhea, akan tetapi, seperti hepatitis, sepertinya menempel pada segala sesuatu mulai dari dildo ke permukaan rata sampai tangan, jadi biasanya kami sudah habis akal menangani Chlamydia.” Itu merupakan kata-katanya sendiri dan wawancaranya dapat ditemukan di http://www.courttv.com/talk/chat_transcripts/2001/0723mitchell.html Tidak ada yang lebih menghancurkan dari menerima hasil positif untuk sebuah penyakit menular seksual yang tidak dapat disembuhkan. Waktu itu aku ingin mengakhiri hidupku. Saya menelan banyak pil-pil berharap saya overdosis, dan mengiris pergelangan tangan saya, tapi tampaknya apapun yang saya lakukan, saya tidak bisa mati. Rasa sakit itu benar-benar membanjiri, dan suasana hati saya benar-benar tidak stabil. Satu menit saya berjalan seperti mayat hidup dan menit berikutnya saya marah besar, berteriak dan memecahkan barang-barang. Saya marah terhadap Tuhan, membenci diri saya sendiri dan orang tua saya. Hanya alkohol dan narkotika dapat meringankan rasa sakit saya. Saya memanggil Yesus untuk menolong saya dan mencoba meninggalkan pola hidup saya yang berantakan, tapi tidak sampai seminggu saya sudah kembali lagi. Saya kehilangan semua harapan dan membenci hidup saya. Saya benar-benar tanpa harapan, dan hidup benar-benar tanpa arti. Setelah terinfeksi dengan herpes, perlahan-lahan saya meninggalkan industri pornografi tapi kembali melacur untuk tetap hidup. Tahun 1994 saya bertemu seorang pria bernama Garrett. Seorang pria berusia 22 tahun dan begitu polos dibandingkan dengan saya. Saya memberitahunya ia harus membayar untuk mengencani saya. Ia berpura-pura membutuhkan “pelayanan” saya untuk sebuah pesta bujangan jadi saya memberinya kartu nama. Ia sering menelpon saya tapi saya terus berkata tidak. Saya tidak mampu memulai hubungan normal karena hati saya benar-benar hitam dan dingin terhadap semua laki-laki. Namun kemudian, karena alasan-alasan Tuhan, saya mengubah pikiranku dan pergi bersamanya. Dengan cepat kami menjadi sahabat. Ketika saya menghabiskan waktu bersama-sama, hati saya yang hitam dan terluka mulai bisa merasakan lagi. Saya ingat benar-benar merasakan rasa sakit secara fisik di hati saya ketika Garrett mencoba mendekati saya. (Lihat akhir film kartun Grinch ketika hatinya mulai tumbuh, dan seperti itulah saya.) Saya mencoba menjaga hubungan kami tetap jauh, tapi sulit karena Garrett membuat saya merasa seperti gadis kecil lagi. Dia akan datang ke rumah dan kami akan merokok ganja bersama dan bermain catur dan kartu selama berjam-jam. Waktu itu kami seperti dua anak kecil sedang bersenang-senang. Saya tidak pernah merasa “senang” sejak masa kecil saya. Garrett dan saya bisa membicarakan apa saja, dan satu hari kami membicarakan Yesus. Kami berdua tumbuh sebagai anak-anak yang mengasihi dan mengenal Yesus Kristus. Saya belajar bahwa Garrett tumbuh di sebuah keluarga Kristen dan dibesarkan dididik di sekolah Kristen. Untuk dua orang yang bertemu di bar, ini adalah sebuah “kebetulan” yang luar biasa. Saya membuka hati tentang trauma yang saya alami, dan ia mendengarkan dan ada bagi saya. Ia tahu saya pernah terlibat dalam industri pornografi dan pelacuran, tapi dia benar-benar bersedih bagi saya. Ia berkata ia mau menyelamatkan saya. Saya tidak pernah bertemu pria seperti Garrett. Ia melihat sesuatu dalam diri saya yang tidak dilihat orang lain. Ia seorang sahabat bagi pelacur, seperti Yesus. Kami tahu Tuhan sedang bekerja dalam hidup kami, jadi kami kembali kepada Yesus dan menikah tanggal 14 Februari 1995. Hidup baru kami dimulai sebagai kekacauan besar. Garrett kehilangan pekerjaannya setelah kami menikah karena ia tertangkap basah menggunakan narkotika di tempat kerja. Kami harus pergi ke departemen sosial dan menerima bantuan finansial. Semua menjadi semakin buruk dan godaan untuk saya kembali ke gaya hidup yang lama benarbenar menggoyahkan. Tapi Tuhan punya ide yang lebih baik. Garrett bergabung dengan angkatan bersenjata. Setelah pelatihan dasar, Garrett kembali sebagai pria yang baru, bebas dari ketergantungan narkotika dan akan dipromosikan ke basis militer Fort Lewis di Negara bagian Washington. Saya hamil dan melahirkan Teresa di tahun 1997. Saya bisa lepas dari alkohol selama hamil tapi segera kembali setelahnya. Setiap kali saya menggendong bayi baru saya, saya teringat kembali betapa tertolaknya saya oleh orang tua saya dan semua pria dan wanita yang telah melecehkan saya. Tuhan membangkitkan memori itu agar Ia dapat menyembuhkan saya, tapi bagi saya rasa sakit itu tidak tertahankan. Akhirnya saya lari kembali ke alkohol. Tapi rasa sakit itu menjadi semakin buruk sehingga saya pergi mencari pertolongan ke klinik kesehatan mental militer dan di-diagnosis mengidap bipolar disorder, kesalahan pada pengaturan detak jantung, ketergantungan alkohol, depresi, dan stress pos-traumatik. Saya diberikan zoloft, pil tidur, lithium dan waktu konseling. Saya diberikan video untuk melatih saya mengontrol kemarahan saya, yang malah membuat saya semakin marah ketika menontonny! Saya sudah melalui program-program inti dari angkatan bersenjata tapi tetap ketergantungan saya tidak hilang. Saya juga didiagnosis mengidap kanker tengkuk yang harus segera dioperasi. Konsekuensi masa lalu saya mengejar-ngejar saya. Saya ingin menyerah saja. Tidak ada yang berhasil!! Tapi Tuhan punya rencana yang lebih baik. Tuhan memimpin Garrett dan saya menghadiri sebuah gereja luar biasa bernama Champions Centre di Tacoma, Washington di mana kami diajar menjalani hidup seperti seorang pemenang. Gereja ini dikenal karena membangun hidup berkemenanganmelalui kebijaksanaan Firman Allah. Saya diajar untuk hidup dengan percaya, bahwa saya dapat melalui APA SAJA karena dengan Tuhan TIADA YANG MUSTAHIL. Bersama Tuhan, saya sudah diampuni total dari segala dosa saya dan diberi kesempatan untuk bertumbuh menjadi seseorang yang baru tanpa harus menjadi sempurna dulu. Benar-benar melegakan! Saya belajar bahwa Tuhan mengasihi saya tanpa syarat, tidak peduli masa lalu saya, dan bahkan Ia punya rencana untuk masa depan saya. Tuhan punya rencana untuk hidup saya? Saat itu saya merasa seolah-olah seseorang telah menyalakan lampu di hidup saya yang selama ini gelap. Di bulan November, 1999, saya melahirkan Abigail, dan meskipun saya minum alkohol selama kehamilan saya, Tuhan membiarkannya hidup. Setelah ia lahir, Tuhan AKHIRNYA menjawab doa-doaku dan mengangkat ketergantunganku terhadap alcohol. Saya bersih tanggal 9 April 2000, dan itu adalah waktu yang sangat spesial bagi hidup saya. Saya mulai lapar untuk mengenal Tuhan lebih lagi, dan giat belajar bagaimana menjadi wanita yang “normal”. Saya mulai membaca buku tentang bagaimana menjadi ibu dan istri yang baik, dan bagaimana memasak dan mengurus rumah saya. Saya memperhatikan wanita-wanita lain bagaimana mereka mencuci pakaian, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana mereka berbicara terhadap suami dan anak-anak mereka. Bertahun-tahun saya memasang telinga KEMANA SAJA. Saya bisa berdiri di bagian penjualan daging di sebuah super market dan mendengarkan ibu di dekat saya menjelaskan bagaimana membuat daging panggang, dan langsung pulang ke rumah dan mencobanya! Sering saya berlama-lama di super market hanya untuk belajar!! Harfiahnya, saya mungkin punya lebih dari 100 mentor yang saya sendiri bahkan tidak tahu betapa mereka telah membantu saya. Saya harus mengulang SEMUANYA dari nol dan belajar bagaimana menjadi seorang normal yang hidup di lingkungan normal, jadi saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang unggul untukbelajar dari mereka. Saya juga mempraktekkan prinsip-prinsip Allah dalam segala sesuatu yang saya lakukan dan saya mulai merasakan sukacita sejati untuk pertama kali dalam 13 tahun terakhir!! Tuhan juga membantu saya belajar mendesain web, membuat saya merasa berhasil dan dapat menggunakan kreativitas saya. Saya sudah memiliki dan mengoperasikan bisnis desain web saya selama 4 tahun. Saya juga mulai menghadiri universitas, dan sekarang saya hampir menjadi seorang sarjana muda Teologia. Karena saya memilih mengikuti Dia segenap hati, Dia memberkati segala sesuatu yang saya sentuh tepat seperti yang dijanjikan-Nya dalam firman: Yoh 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Setelah hari pertama saya melangkahkan kaki saya ke Champion center dengan hati yang luka dan hidup yang berantakan, delapan tahun kemudian saya berjalan keluar sebagai seorang wanita pemenang (champion) yang disembuhkan dan bersemangat akan hidup saya! Tuhan secara total melepaskan saya dari narkotika, alkohol, memori yang sakit, penyakit mental, kecanduan seks, trauma seksual, dan rasa bersalah dan rasa malu dari masa lalu saya. Tuhan mengambil saya keluar dari hidup saya yang lama, menawarkan sebuah hidup baru, dan meskipun pada awalnya saya tidak bisa melihatnya, saya menyerahkan hidup saya dan mempercayai-Nya. Itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya ambil! Tuhan juga memulihkan kewanitaan saya dan menyembuhkan seksualitas saya, yang merupakan suatu mukjizat besar bagi saya. Setelah melacur dan terjun ke dalam dunia pornografi, saya kehilangan fungsi saya secara seksual. Fakta bahwa saya dapat menikmati hubungan intim yang sehat sekarang ini, nyata merupakan sebuah mukjizat. Tuhan juga menyembuhkan saya dari penyakit herpes yang menurut manusia tidak dapat disembuhkan. Waktu saya menjadi objek pembelajaran angkatan bersenjata untuk wanita hamil yang menderita herpes pada tahun 1996, saya diperiksa dan mereka berkata saya tidak bisa ikut dalam program itu, karena tidak ada virus herpes dalam darah saya. Hasil tesnya negatif! Saya juga bebas dari kanker karena dokter-dokter berhasil membuang semua kanker tengkuk saya. Dialah Jehovah-Rapha, Allah yang menyembuhkan kita! Tuhan juga menyembuhkan pernikahan kami dengan cara yang luar biasa. Garrett dan saya memiliki hubungan cinta yang indah dan penuh warna! Baca cerita kami yang LUAR BIASA di sini. Tuhan telah melakukan lebih banyak mukjizat lagi di dalam keluarga saya sendiri. Garrett memiliki pekerjaan yang hebat sehingga saya bisa tinggal di rumah, menjadi ibu yang baik, juga melakukan pelayanan. Tiga putri-putri pemenang kami dibesarkan dengan iman dan kasih terhadap Yesus Kristus, dan mereka menghadiri sekolah Kristen. Tiffany, putri saya yang paling tua, yang sekarang berumur 18 tahun, telah mengampuni saya dan memberi saya kesempatan menjadi ibu yang bijak baginya. Ia telah melewati banyak hal dalam hidupnya dan sekarang membagikan kesaksiannya dengan banyak orang untuk menginspirasi dan menguatkan mereka. Saya SANGAT bersyukur saya tidak melakukan aborsi, karena Tiffany adalah seorang wanita yang cantik dan brilian yang punya begitu banyak talenta dalam hidupnya. Ia sangat berbakat secara musikal dan dapat memainkan beberapa instrumen. Tiffany juga merasa Tuhan memanggilnya untuk menjangkau kaum muda yang terluka dan akan memimpin forum remaja di situs ini. Kerinduannya adalah masuk universitas dan mengambil gelar dalam bidang konseling, jadi ia dapat menggunakan pengalaman masa lalu dan pendidikannya untuk menjangkau kaum muda di tengah kesulitan mereka. Seperti Anda lihat, Bapa sudah bekerja begitu luar biasa dalam hidup saya dalam dua belas tahun terakhir. Saya memang harus melewati delapan tahun pemulihan. Saya harus membuat pilihan memulai kembali hidup saya dan percaya apa yang Tuhan katakan pada saya, bukan kebohongan kebohongan dari iblis atau kebohongan tentang gambar diri saya yang sudah rusak. Tuhan menjadi Bapa sejati saya, dan Dia mengajar saya bagaimana mengasihi, mengampuni, dan memiliki gambar diri saya di dalam Dia, bukan masa lalu saya. Saya juga belajar bagimana memiliki hidup yang sukses dengan mempraktekkan prinsip-prinsip Tuhan dalam segala sesuatu. Apapun yang Firman Tuhan katakan, itu pasti bagi saya. Saya menjadi ciptaan yang baru dan kuat melalui kuasa Yesus Kristus, Pemenang sejati yang sudah mengubah hidup saya! Tuhan sekarang mengirim saya dengan sebuah pesan pada dunia betapa riil-nya kasih-Nya yang luar biasa itu. Bagaimana Ia sudah menciptakan setiap kita serupa dengan gambarnya, dan betapa kita begitu dikasihi dan diterima. Bagaimana Ia mengirim Anak-Nya Yesus Kristus untuk membebaskan kita dari narkotika, alkohol, keterikatan seksual, penolakan, dan semua kebohongan iblis. Saya bangga menunjukkan pada dunia, bahwa YA, Tuhan mengambil seorang bintang porno dan pelacur dan menjadikannya Pemenang. Tuhan adalah Bapa terbaik, dan Ia ingin semua anak-anak-Nya menemukan jalan pulang kepada-Nya supaya Ia dapat menyembuhkan mereka dan menjadikan mereka Pemenang-pemenang. Tapi pilihannya ada di tangan ANDA. Saya juga ingin semua orang tahu bahwa apapun yang Tuhan lakukan bagi saya, Ia akan melakukannya bagi Anda. Dan Ia akan melakukan ini karena Ia MENGASIHI Anda dan mengirimkan anak-Nya Yesus Kristus untuk memberimu hidup yang baru. Yang perlu kita lakukan adalah datang pada Yesus dan belajar dari-Nya. Mat 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Inginkan Anda memiliki ketenangan dalam jiwa Anda? Saya ingin. Dulu saya sakit dan lelah diombang-ambingkan hidup. Saya lelah harus bertarung untuk hidup setiap hari. Saya hanya ingin merasakan damai dan menemukan kasih sejati tapi dunia tidak bisa memberi itu bagi saya. Saya sudah mencari kasih dalam laki-laki, benda material, ketenaran dan kekayaan, dalam narkotika dan alcohol dan saya MASIH KOSONG. Yang saya inginkan dulu hanyalah kehidupan yang normal. Sampai saya menemukan kebenaran. Yesus datang untuk memberimu hidup dalam segala kelimpahannya (Yohanes 10:10). Dan tentu saja, SAYA AKHIRNYA menemukan kehidupan yang selalu saya inginkan. Mengapa Anda tidak menaruh kepercayaan Anda pada Tuhan dan Anak-Nya Yesus Kristus, dan segera mengalami hidup berkelimpahan itu? Mungkin tidak akan terjadi dalam satu-dua hari, tapi saya berjanji, itu PASTI terjadi. Saya tahu karena hal ini terjadi bagi saya. Sayalah bukti hidup bahwa Tuhan itu ada, bahwa Ia mengasihi ANDA tidak peduli apa yang sudah Anda lakukan, dan Ia punya rencana yang sempurna dan tujuan bagi hidup Anda. Secara pribadi saya ingin mengucapkan “Terima Kasih” untuk begitu banyak orang yang telah membantu pemulihan saya: Pastor Kevin dan Sheila Gerald di www.championscentre.com – Untuk mengajari saya kebijaksanaan dan menjadi seorang pemenang dalam hidup. Dapatkan pengajaran mereka yang luar biasa di www.kgcmedia.com. Patricia dan Argis Hulsey – Untuk mempercaya saya, mendukung saya, dan kesempatan yang kalian berikan untuk mulai melayani di penjara. Mereka juga dua orang tua “spiritual” terbaik yang dapat saya miliki. Nuggie Lubben – Untuk sudah menjadi seorang ibu mertua yang luar biasa. Ia mengajar saya bagaimana menjadi ibu yang hebat dan semuanya, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika, sampai berkebun! Terima kasih, Mama! Kedua orang tuaku – Untuk mengasihi saya dan mengizinkan saya membagi cerita “kita” dengan dunia. Terima kasih sudah mengampuni saya dan member saya kesempatan kedua menjadi putri kalian. Saya mengasihi kalian, Mama dan Papa! Saudara laki-laki saya Chris – Untuk mengampuni saya dan memberi saya kesempatan menjadi seorang saudara perempuan yang benar, yang selalu saya rindukan. Kamu memiliki hati yang luar biasa dan roh yang indah. Saya ingin terus bekerja denganmu dan sesama pekerja lainnya dalam Kerajaan Allah. Saya mengasihimu Chris. Saudara perempuan saya Stacy – Untuk mendoakan saya bahkan ketika sayatidak layak menerimanya. Saya tahu waktu-waktu lalu tidaklah mudah. Sayamengasihimu! Saya juga berdoa Tuhan akan terus memulihkan hubungan kitamenurut kehendak-Nya. Nenekku yang berketurunan Italia, Nonnie – Yang mempercayai saya ketika tidak ada seorangpun yang mempercayainya. Yang melihat emas dalam diri saya bahkan ketika sinarnya tersembunyi. Ia berpesan ketika saya masih kecil bahwa saya dapat melakukan apapun kalau saya sungguh-sungguh. Ia tidak akan pernah tahu berapa kali ia sudah menyelamatkan hidup saya. Ia adalah seoarang Pemenang sejati. Putriku Tiffany – Untuk mengampuni saya dan mengizinkan saya bertumbuh dan menjadi seorang ibu yang bijak baginya. Terima kasih untuk kesempatan mengasihimu dan menjadi bagian dari hidupmu. Terima kasih untuk menunjukkan kasih Kristus ketika Mama tidak punya siapa-siapa. Terima kasih untuk tidak mengizinkan masa lalu mengikatmu tetapi memilih berlari sebagai Pemenang. Mama sangat bangga terhadapmu, betapa hari ini kamu sudah menjadi seoarang wanita yang luar biasa! Dan terima kasih yang sangat istimewa untuk suamiku Garrett – Terima kasih telah menjadi Hosea, Yesus, dan Abraham bagiku. Kepedulianmu terhadap seorang pelacur hari ini berbuah, membangkitkan wanita terhormat yang ada di dalamnya. Kamu beriman dan mempercayai Tuhan akan mengubah situasi yang sulit. Kamu rendah hati, sabar, tahan menderita, dan lembut terhadap wanita terluka yang memerlukan lingkungan yang aman untuk sembuh. Kamu lebih dari pemenang. Aku bedoa aku terus dapat menjadi wanita impianmu. Sumber: http://www.shelleylubben.com/articles/ShelleyStoryIndonesian.pdf
Baca Seterusnya »»  

Kecelakaan "Jatuh ke Surga" - Mickey Robinson

Ini hanya suatu malam di bulan Agustus bagi empat orang pria dan saya sendiri yang biasa melakukan lompat dengan parasut secara rutin. Kondisi untuk terbang memang tidak baik, karena kombinasi dari suhu yang panas dan kelembaban yang tinggi. (dikutip dari http://www.surga.info ) Saya tidak memikirkannya, saya adalah seorang peski udara dan sudah bekerja pada tim demonstrasi di hadapan ribuan orang. Tidak semua di pesawat sesantai saya pada saat itu. Pada saat itu ada yang baru terjun pertama kali dan ada yang baru keempat kalinya. Seluncur udara adalah hidupku, tidak ada yang lain yang berarti. Ini telah memenangkan hatiku sejak menyaksikan pertunjukan di sekolah parasut. perkembangan dari lompatan pertama sampai lompatan free-fall saya adalah cepat. Saya terobsesi olehnya - tidak ada waktu atau uang yang kuanggap terlalu banyak untuk hal ini. Kadangkala saya terbang dengan beberapa peselunsur udara terbaik di dunia. Saya akan bercerita pada orang-orang di bar, berusaha membawa mereka pada hobi dan kesukaan saya... Saya bahkan punya stiker bemper. Teman-teman lama kuatir bahwa saya akan overboard, tetapi saya tidak peduli. Saya komitmen 100% pada seluncur udara, dan saya tahu bahwa saya memiliki kontrol atas hidup saya sepenuhnya. Pada malam itu, dengan muatan penuh sebanyak 6 orang, pesawat dengan lancar lepas landas, lalu melaju dengan kecepatan 100 mil / jam. Tiba-tiba, tanpa peringatan, mesin mati. Pilot melihat aku dan berkata, "Kita turun ke bawah!". Pesawat lalu mengarah ke bumi, dan berakibat sayap menyatu dengan badan pesawat. Kemudian pesawat berputar, sayap berputar seperti roda dan mengarah ke bawah kemudian menghantam bumi. Saya terjun bebas, dan wajah saya menghantam interior dinding pesawat yang keras. Terlukan dan shock, tiga peseluncur lain keluar dari rongsokan pesawat dan lari. Peseluncur keempat juga keluar. Dia melihat pilot dan saya bergerak dan menganggap bahwa kami sedang keluar melarikan diri juga. Setelah dia keluar, pesawat terbakar, tangki bahan bakar telah pecah dan gasolin pesawat terpancar ke mana-mana. Ketakutan, dia berteriak dan tiba-tiba sadar bahwa kami masih berada di pesawat. Lari kembali ke rongsokan pesawat yang terbakar, dia melihat aku, terbakar dari kepala sampai ujung kaki, mencoba melepaskan kakiku yang terperangkap di lubang di mana pesawat ada. Dia berteriak ke pilot supaya ikut melepaskan dan berusaha menarik keluar saya. Tetapi saya tertahan. Saya lahir di tahun 1949 di Cleveland, Ohio pada era "happy day" dan tumbuh dengan sikap yang merefleksikan mood dari masyarakat saat itu. Saya hidup untuk hal-hal yang saya sukai, dan hidup bukanlah hal yang dianggap serius. Saya pergi ke gereja tiap hari Minggu (keluargaku adalah Katolik Roma), maka saya dibekali dengan pengetahuan akan Tuhan. Tetapi saya tidak pernah bertemu siapapun yang mengenal Dia secara pribadi. Saat bertumbuh besar, saya memulai memainkan konsep daripada memikirkan hal yang sesuai alkitab, terkait dunia ini, penciptaan dan kekekalan. Ini menjauhkan dari pesan sederhana Injil yang menjadi faktor penting dalam hidupku (meskipun saya belum benar-benar bertobat) dan memiliki gaya hidup remaja umumnya yaitu pacaran dan olahraga. Setelah lulus dari SMA, saya melanjutkan hidup dengan bekerja di perusahaan stockbroker. Kemudian saya berpikir saya sukses besar dan memiliki semuanya! Orang-orang kagum pada apa yang saya peroleh. Pada umur 18 tahun saya pergi ke mana-mana. Saya bekerja di kota Cleveland downtown di kantor modern dan maju dikelilingi oleh banyak orang yang menarik, jadi pekerjaan saya menyenangkan, menantang dan menarik. Dari luar, saya tampak sebagai pria muda penuh percaya diri, menarik - hidup serasa di pesta. Tetapi di dalam saya didorong oleh perasaan takut-takut tidak dipandang, takut gagal. Saya selalu mencari persetujuan dari orang lain. Walau saya tampak memiliki segalanya, sebenarnya saya hidup di ujung keputusasaan. Saya putus asa! Terbakar dari kepala sampai ke ujung kaki, dan terperangkap dalam rongsokan, tidak dapat melepaskan diri! Usaha kedua penyelamat saya berhasil, dengan kekuatan yang lebih dari kekuatan normal, dia menarik saya begitu kuat sehingga terlepas. Menyeret saya dari pesawat, dia melemparkan aku ke tanah dan menggulingkan saya untuk mematikan api. Hal ini dilakukan beberapa kali karena api masih menyala. Saat dia berhasil mematikan api, dia melangkah ke pilot tetapi sudah terlambat. Dia sudah terbakar sampai mati. Saya berbaring di tanah, terluka parah. Kulit lengan dan tangan ku terkelupas ke tanah seperti pada ayam goreng. Selain itu ada juga luka serius yaitu bagian wajah yang terpotong. Saya bertanya seberapa parah saya terbar dan komentarnya, dengan semua asap yang ada, mereka tidak dapat menceritakan. Tetapi mereka yakin bahwa sebenarnya mereka pikir saya tidak bisa diselamatkan. Ketika petugas medis memotong pakaian saya, mereka melihat bahwa saya telah bertahan dari luka bakar tingkat ketiga yang sanat serius pada sepertiga tubuh saya. Meskipun saya muda, sehat luar biasa dan sangat atletis, progonosis adalah buruk, saya tidak punya kesempatan untuk bertahan, terutama karena luka bakar telah mencapai tingkat yang akan mengakibatkan komplikasi yang parah, dan hal itu terjadi. Pada hari-hari dan minggu berikutnya, tubuhku seluruhnya terinfeksi dan berat badanku turun dari 167 pound ke tulang-belulang saja yaitu 90 pounds. Tubuhku menjadi sangat kurus dan tak berharga dan luka-luka terbuka yang berkembang yang memperlihatkan tulang-tulangku. Bagian belakang tumitku membusuk dan tanganku terinfeksi sangat parah sehingga mereka berpikir untuk mengamputasinya. Saya berada dalam kesakitan luar biasa. Ada bisul/borok eksternal dan internal dari cairan lambung yang keluar secara berlebihan yang membuat lubang di perutku. Ini menyebabkan banyak pendarahan di dalam. Setiga oesophagusku hancur dan meninggalkan bekas luka sehingga saya tidak bisa minum air. Darahku terinfeksi oleh mikroorganisme dan ada hari-hari di mana saya kehilangan darah sampai sebanyak 10 pints hampir seluruh volume tubuhku. Saya juga mengalami lupa kepala dan memar di otak. Tubuhku melawan sekuatnya pada kematian, tetapi ini adalah pertempuran yang kalah. Tiap komplikasiku dapat membunuh seseorang. Saya buta pada mata kananku. Saatnya tiba tubuhku menjadi kaku, dan saraf di kedua kakiku mati. Tulangku menjadi lembek, dan kakiku melengkung seperti cakar melewati batas tempat tidurku. Dokter-dokter sudah melakukan apa yang mereka mampu - memberi obat, membersihkan luka dan merawatku sebisanya. Mereka bahkan memanggil pakar dari Rumah sakit Universitas di Cleveland. Beberapa tahun kemudian, saya membaca ringkasan dari hasil pemeriksaan medisnya. Banyak kata-kata besar yang menggambarkan betapa sakitnya aku, dan kemudian dia menulis, "Tidak ada apapun yang bisa saya lakukan untuk anak muda ini!", sehingga akhirnya mereka merelakan aku untuk mati!. Ada saat di mana saya tidak sadar, dan tidak ada respon yang tampak. Ada juga waktu sadar seperti saat ini. Tetapi seringkali, saya berada di antara kondisi sadar dan tidak. Sebagian besar yang saya ingat adalah saya sangat sakit dan dapat merasa hidup tersalur keluar dari diriku seperti seseorang menekan tombol saklar. Saat saya berbaring sekarat, temperaturku mencapai 160 derajat, saya sangat tidak nyaman sehingga apabila seseorang meletakkan tangan di tempat tidur, saya akan ngeri dengan penderitaan. Seluruh tubuhku dipenuhi penderitaan, setiap sel tubuhku tertekan, tetapi saya masih merasa tubuhku masih berjuang untuk bertahan. Paat waktu itu, saya mengalami pengalaman yang mengubahkan hidup. Secara sekejab dunia fisik menjadi hilang dan manusia batiniahku keluar dari tubuh fisik. Saya tidak lagi di ruangan rumah sakit, saya memasuki dunia roh. Tiba-tiba saya menjadi sadar akan dua hal: dunia spiritual adalah dunia yang nyata dan tidak aktifnya indera persepsi akan waktu. Ini sungguh menakjubkan. Saya menemukan diriku pergi ke suatu tempat dan tidak memiliki kontrol atasnya. Tiba-tiba, tampak pintu yang sedang menutup. Kegelapan yang luar biasa mulai melingkupi aku, dan saya melihat ini adalah titik pemisahan. Datang dari ruangan yang sedang mulai menutup suatu sorot sinar yang paling putuh dan murni yang pernah saya lihat. Pintu mulai lebih cepat menutup lagi. Maksud pemisahan ini menjadi jelas padaku. Saya tahu apabila pintu ini tertutup seluruhnya, saya akan terpisah seluruhnya dari kekekalan yang ada dari sinar tersebut. Saya mengalami kehilangan harapan yang sangat dan ketakutan yang dalam. Pemisahan adalah ketiadaan akan harapan! Pemisahan secara eksternal adalah siksaan yang melampaui apa yang bisa kita percaya. Saya mau Anda mengetahui bahwa ada tempat yang ada di suatu tempat yang merupakan pemisahan secara kekal. Saat itu saya diijinkan tidak hanya melihat tetapi mengalami perasaan seperti apakah pemisahan secara kekal. Dan saya mulai menangis pada Tuhan. Saya telah ditanya. "Apakah kamu orang Kristen pada saat ini terjadi?" Malam mereka membawaku ke ruangan darurat, meskipun saya tidak ingat, saya minta ibu untuk mengirim pendeta yang pernah saya kenal. Dia datang cepat ke sampingku, mengurapiku dengan minyak dan berdoa untukku. Pertobatan terjadi pada waktu itu. Saat saya berbaring di sana, sangat terluka, sakit menuju kematian. Saya menangis, "Tuhan. Saya minta maaf! Berilah aku kesempatan lain!". Berulangkali saya pergi ke ruangan bedah, tidak mengetahui apakah akan bangun lagi dan pengetahuan ini memulai sesuati di dalam. Saya tidak tahu bagaimana berdoa, tetapi saya meminta pada Tuhan untuk pengampunan. Saat saya berdiri di ujung dari kekekalan pada saat pintu menutup dan kegelapan mulai menyelimutiku. Saya tahu bahwa dalam satu detik saya dapat terpisah secara kekal dari sumber semua kehidupan! Saya memulai berteriak hal yang sama seperti sebelumnya yang pernah saya doakan pada saat masih sadar, "Tuhan, saya ingin hidup! Saya minta maaf! Tolong beri saya kesempatan lain!. Karunia dan belas kasihan Tuhan melebihi pengertian kita! Secara tiba-tiba saya berada di Surga; Suatu kontras! Keputusasaan kekal dibandingkan kasih dan kenyamanan yang kekal. Saya tahu bahwa saya tidak akan mati. Saya memiliki kesadaran mendalam akan hidup kekal - dan dijamin secara absolut bahwa saya selalu hidup dalam kenyamanan dan perhatian. Alkitab berkata, "... dalam hadirat Tuhan adalah kepenuhan akan sukacita dan pada tangan kananNya kebahagiaan diungkapkan pada realita kehidupan." Kemuliaan dan kuasa Tuhan di mana saja melingkupiku, di bawaku, di sekelilingku, dan bergetar melaluiku. Kemudian Tuhan mulai menampakkan padaku kejadian masa depan. Saya melihat detik, hari, minggu dan tahun yang ada di depanku - semua terhubung bersamaan. Saya tidak melihat hanya 1 hari dan kemudian dan melewati yang lain. Saya melihat waktu - saya tidak tahu bagaimana Tuhan melakukan hal ini, tetapi Dia memiliki kemampuan. Saya melihat diriku melihat orang yang tidak pernah saya tahu seperti sudah tahu, hal ini seperti melihat sesuati di televisi. Beberapa kejadian diperbesar sangat jelas pada penglihatanku; kemudian saya ingin pergi ke hal lain, karena beberapa waktu saya melihat diriku melakukan hal-hal bodoh yang seharusnya tidak saya lakukan dan ingin memanggil diriku, "Jangan lakukan itu!" Tetapi saya hanya bisa melihat dan pandangan itu akan berganti ke hal lain. Tuhan berkata bahwa saya akan kembali ke dunia. Dia tidak berbicara dalam bahasa seperti yang saya gunakan, tetapi pengetahuan dan kesadaran bahwa saya akan kembali hanya datang begitu saja. Tiba-tiba sebagaimana seseorang memiliki benang dan mengulur saya seperti layang-layang. Saya mulai berjalan kembali ke kehidupan di mana saya berasal dan kembali ke tubuh fisik saya. Saya juga merasa rohku menekan masuk ke dagingku. Dapatkan Anda bayangkan bahwa seperti apakah angin meniup daun-daun dari pohon. Hal ini, seperti yang saya bayangkan, sama halnya dengan apa yang saya alami saat rohku terhubung kembali ke dagingku. Tiba-tiba, saya dapat melihat melakui mata fisik dan mendengar melalui telinga fisikku. Saat saya mulai kembali ke kesadaran normal. Saya menyadari bahwa saya berbicara dalam bahasa yang indah dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Sesaat setelah saya menyadarinya bahasa tersebut berhenti dan saya menjadi sadar bahwa saya hidup. temperatur 106 derajat telah normal dan saya masuk dalam tidur yang nyenyak untuk pertama kalinya setelah terluka. Saat saya bangun beberapa jam kemudian saya lengkap pada kain yang penuh darah dan keringat, tetapi beristirahan dalam lautan kedamaian!. Untuk pertama kalinya, saya tahu seperti apakah damai yang sejati. Dokter-dokter tidak tahu menahu tentang pengalamanku dan masih menungguku untuk mati tetapi tidak! Saya masih sangat sakit, dan menurut pengertian mereka, harusnya sudah mati. Tetapi beberapa hari berikutnya kondisiku semakin membaik, meski saraf-saraf di kedua kakiku masih mati, dan dokter masih kukuh berpikir bahwa aku tidak akan bisa berjalan lagi. Tahun berikutnya dihabiskan terus di rumah sakit, diikuti 4 tahun keluar masuk institusi medis. Ini sungguh proses yang panjang! Saya mengalami 75-100 operasi dan melalui banyak hal aneh, sampai saya menyadari bahwa saya punya hak untuk protes, beberapa dokter bedah plastik melakukan prosedur eksperimen. Tetapi, oleh dan banyak orang melakukan hal terbaik untuk merawat aku. Saya tidak mengerti apa yang terjadi padaku secara spiritual. Saya diselamatkan, lahir-baru dan penuh dengan Roh Kudus, tetapi tidak sadar apa arti hal-hal tersebut. Tidak ada sesuatu pada pengalamanku sebelumnya atau pengertian untuk membantuku mengkaitkan pada apa yang terjadi secara spiritual padaku. Saya mulai sembuh, pelan-pelan pertamanya. Satu kakim mulai berfungsi; yang lain masih tidak merespon. Saraf yang ada di depan kakiku sepertinya mati; ini tidak merespon saat tes arus listrik dilakukan. Tulang-tulangku lembek dan kakiku menggantung ke bawah, saya tidak dapat menggerakkannya. Mereka memakaikan penguat kaki, berpikir bahwa kondisi ini permanen. Setelah hampir 1 tahun, kaki ini tiba-tiba sembuh - ini sungguh luar biasa! Saya mulai berkata pada kaki-kakiku tiap hari, "Ayo berangkat!" dan meski kaki kananku patuh, tetapi kaki kiriku masih memberontak. Ini tidak pernah tunduk pada perintahku. Hingga suatu hari aku melakukannya, kaki kiriku bergerak dan aku berjalan - ini suatu pengalaman luar biasa! Saya melepas penahan kaki dan melemparkannya dan tidak pernah menyentuhnya lagi. Saya mengalami banyak kesembuhan yang dahsyat. Sekita 5 tahun setelah kecelakaan, penglihatanku dipulihkan dari mata yang buta. Meskipun ada prosedur bedah yang dilakukan, tetapi hal ini masih tidak bisa dijelaskan oleh dokter. Mereka yakin bahwa ini tidak akan berhasil bahkan pernah menolak pembedahan karena merasa ini akan menjadi penyia-nyiaan kornea yang orang lain dapat lakukan. Ini hanya permintaan gigihku yang terus menerus bahwa pembedahan harus dilakukan dan hasilnya adalah penglihatanku kembali! Satu kejadian sangat lucu. Ooesophagusku sudah hancur, makanan tidak dapat masuk perutku juga, bersama dengan kondisi lain, saya akan mati karena kelaparan. Sehingga selang karet dipasang di perutku, dan saya diberi makan melaluinya dengan makanan yang sudah dihaluskan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, prosedur dimulai untuk melebarkan oeshopagusku. Dua kali mereka memasang objek bundar dari krom dengan pipa panjang pada ujungnya dan diisi dengan merkuri, terkiat dengan benang dan menarik kerongkongan dan melalui oesophagusku. Oleh karena itu, saya memiliki benang hijau yang diikat ke hidungku. Satu hari Tuhan menyembuhkan kakiku. Saya berada di pusat rehabilitasi di mana semua orang tahu bahwa saya adalah seseorang dengan banyak problem. Dokter membawaku ke semua dokter yang bertanggung jawab di tiap departemen dan berkata, "Kami melakukan prosedur pembedahan hari ini." Kemudian dia menarik benang tersebut dan saya akan menjejakkan kakiku. Itu sungguh sangat lucu!" Hari ini saya menikmati hidup! saya bermain dengan anak-anakku, berlari, bermain ski di salju dan menaiki kuda. Hal ini sungguh mengagumkan karena saya diperkirakan tidak pernah bisa berjalan lagi. Sungguh menakjubkan untuk menikmati gaya hidupku seperti sekarang ini. Di mana sebelumnya banyak hal yang hilang. Terkait dengan luka bakarku, saya saat ini cukup lucu dilihat, tetapi dengan kasih karunia Allah, saya tidak begitu memikirkan hal ini, sungguh luar biasa untuk seseorang yang sudah berada dalam kesia-siaan. Saya akan dengan senang hati untuk mengambil kesempatan ini untuk menuliskan bahwa ada kecenderungan alamiah, bahkan di antara orang kristen, untuk berfungsi dengan kekuatan kita sendiri. Saya tahu seperti apa hidup yang biasa jalani sebelum kecelakaan. Tetapi sekarang saya tahu bagaimana menjadi lemah, bangkrut total dari kekuatan dan tidak mampu menolong diri sendiri. Tidak ada pertolongan dari dunia untukku. Tidak ada dokter yang dapat menyembuhkanku, yang kusayangi tidak dapat melakukan apa-apa. Tetapi ada kerabat yang tidak pernah bertemu aku, yang secara supranatural dipimpin untuk berdoba bagiku. Kekuatan dari Tuhan dicurahkan melalui hati mereka yang berdoa dan melalui kuasa Tuhan kematian dikalahkan. Saya tidak akan merekomendasikan pengalamanku kepada orang lain, tetapi hal ini mengajarkan sangat pentingnya hidup dengan kekuatan Allah. kita semua perlu mengambil keputusan sadar untuk berhenti bersandar pada kekuatan sendiri dan hidup dengan kekuatan Allah. Sumber : www.mickeyrobinson.com
Baca Seterusnya »»  

Kisah Yang Menyentuh

Suatu hari, ketika saya masih duduk di kelas satu SMA, saya melihat seorang anak dari kelas saya berjalan pulang dari sekolah. Namanya Kyle. Sepertinya ia menenteng semua bukunya. Lalu saya berpikir, "Kenapa ada orang yang masih mau membawa bukunya pulang pada hari Jumat. Pasti dia anak yang aneh, karena kalau saya, setiap akhir pekan acara saya pasti sudah padat terencana, ya pesta, pertandingan sepak bola, dan lain-lain. Jadi, sambil menggelengkan kepala, aku terus melangkah. Tiba-tiba saya melihat sekelompok anak kecil berlari ke arahnya, dan dengan sengaja menabraknya. Bukunya berhamburan, dan ia pun jatuh ke tanah berlumpur. Kacamatanya melayang jatuh ke rerumputan, kira-kira 10 kaki jauhnya dari tempat di mana ia jatuh. Ia menatap ke atas, dan kulihat kesedihan yang amat mendalam di wajahnya. Hatiku tergerak, dan merasa kasihan kepadanya. Aku melangkah perlahan menghampirinya. Sambil merangkak, ia melihat ke sekeliling, mencari kacamatanya. Kulihat matanya berlinang. Kuambil kacamatanya, dan kuberikan kepadanya. "Anak-anak tersebut memang sangat nakal," kataku kepadanya. Ia menatapku dan berucap lembut: "Hey, terima kasih" Ia tersenyum lebar. Itulah senyuman tertulus, tanda ucapan terima kasih, yang pernah kulihat selama ini. Aku bantu dia mengumpulkan buku-bukunya yang berserakan, sambil kutanya di mana ia tinggal. Ternyata, dia tinggal dekat rumahku. Aku lalu bertanya, kalau dia memang tinggal di dekat rumahku, bagaimana mungkin aku belum pernah melihat dia sebelumnya. Ia bercerita bahwa sebelumnya, ia sekolah di sebuah sekolah swasta. Aku memang belum pernah bergaul dengan anak dari sekolah swasta sebelumnya. Sepanjang jalan ia bercerita, sementara buku-bukunya kubawakan. Ternyata, ia anak yang manis juga. Aku tanyai apakah dia mau bermain sepakbola bersama saya, dan ia menjawab: "Ya," dengan bersemangat. Kami jalan bersama sepanjang akhir pekan, dan ternyata, semakin kukenal Kyle, semakin suka aku padanya. Teman-temanku juga menyukainya. Hari Senin tiba, dan kulihat Kyle dengan setumpuk bukunya lagi. Kudekati dia dan kukatakan sambil bercanda: "Gila kamu, Kyle! Kamu bisa mengencangkan otot-ototmu dengan mengangkut buku-bukumu setiap hari." Ia cuma tertawa dan memberikan separuh bukunya kepadaku. Selama empat tahun kemudian, kami terus bersahabat. Ketika kami sudah duduk di kelas senior, dan kami harus mulai memikirkan tentang universitas, Kyle memutuskan untuk melanjutkan ke Georgetown, dan saya berencana ke Duke. Saat itu saya tahu, bahwa persahabatan kami akan terus abadi, dan bahwa jarak yang memisahkan kami tidak akan menjadi penghalang. Ia akan menjadi seorang dokter, dan saya akan mengambil jurusan bisnis, karena saya mendapatkan beasiswa dari kegiatan sepakbola saya. Kyle memang seorang bintang kelas dan aku bahkan sering menggodanya sebagai kutu buku. Sebagai bintang kelas, ia harus menyiapkan pidato perpisahannya. Pada saat-saat seperti itu, aku bersyukur, bukan aku yang harus berdiri di mimbar dan berpidato. Persis pada hari wisuda kami, aku lihat Kyle tampak begitu gagah. Benar-benar seorang anak SMA yang kerja keras dan berhasil yang sungguh patut dicontoh. Teman ceweknya banyak. Dalam hal yang satu ini aku sering iri padanya. Tapi aku juga melihat bahwa ia sangat gelisah menjelang saat pidatonya. Maka aku dekati dia, dan kutepuk punggungnya: "Hai, kawan! Pasti OK." Dia terdiam melihatku dengan tatapan yang sungguh penuh terima kasih, lalu katanya dalam-dalam: "Terima kasih." Ketika hendak memulai pidatonya, dia mengambil nafas dalam-dalam, dan mulai berkata: "Wisuda adalah saat untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu kita melewati masa-masa yang berat. Orangtua kita, guru-guru, teman sekamar, mungkin para tutor, tetapi yang paling banyak adalah teman. Saya berdiri di sini dan akan menceritakan sebuah kisah nyata." Aku menatapnya dengan rasa tidak percaya pada apa yang kemudian kudengar. Ia bercerita bahwa suatu hari ia merasa sangat berputus asa, hingga ia berniat hendak bunuh diri di akhir minggu. Ia mulai dengan mengosongkan lockernya supaya mamanya tidak perlu repot nantinya, dan ia mengangkut semua bukunya pulang. Sambil terus bercerita, ia menatapku sambil tersenyum. Untungnya, saya diselamatkan. Seorang teman saya menyelamatkan saya dari rencana putus asa tersebut." Saya menangkap getaran dalam suaranya, dan ia terdiam mengambil nafas dan mengatur emosinya kembali. Saya juga menangkap emosi para hadirin, hampir semua menahan nafas dan terhanyut dalam cerita tersebut. Semuamata menatap pemuda pintar dan tampan yang sungguh populer itu menceritakan kenangannya tatakala melewati masa yang paling sulit dalam hidupnya. Saya juga melihat orangtuanya melihat ke arahku dengan tersenyum. Belum pernah aku merasakan rasa haru yang begitu mendalam. Jadi, jangan sekali-kali meremehkan tindakan yang Anda lakukan. Bahkan dengan tindakan kecil-pun Anda dapat saja mengubah hidup orang lain. Dan ketahuilah, sahabat adalah malaikat yang mengangkat kita tatkala kita lupa bagaimana caranya terbang!
Baca Seterusnya »»  

Pengalaman Hampir Mati Seorang Ateis

Pada 1989, Dr. George Rodonaia imigrasi ke Amerika Serikat, sebelumnya dia adalah dokter penyakit jiwa di Uni Soviet, yang juga seorang ateis yang teguh. Dia pernah mengalami suatu “pengalaman klinis hampir mati” yang paling panjang pada 1976. Setelah George ditabrak mobil, ia dinyatakan mati. Jenazahnya diletakkan di ruang mayat selama 3 hari, hingga setelah seorang dokter melakukan autopsi di bagian perut baru bangkit kembali. Sejak itu, George beralih ke bidang penelitian mempelajari roh, dan meraih gelar doktor dalam bidang psikologi agama. Dan tidak lama setelah itu menjadi pendeta gereja Kristen ortodoks. Kini sebagai pendeta persekutuan pertama perlindungan gereja di Kota Nederland, Texas. Berikut adalah pengalamannya yang dicatat dalam karya Phillip L. Berman, “Perjalanan Pulang Kembali”. Waktu itu, hal pertama yang saya ingat adalah mendapati bahwa diri saya berada di sebuah lingkungan yang gelap gulita. Saya tidak merasakan penderitaan jasmani, saya tetap masih ingat bahwa saya adalah George. Kegelapan ini adalah suatu hal yang belum pernah saya jumpai sebelumnya. Saya merasakan ketakutan yang mendalam, dan tidak pernah saya bayangkan bisa seperti ini. Terhadap diri sendiri, saya tetap merasa terkejut, namun tidak tahu di mana. Sebuah pikiran tiada hentinya terus bergulir dalam kesadaranku: Saat setelah saya mati bisa bagaimana keadaannya. Saya telah bisa mengendalikan perasaan saya, lalu mengingat kembali semua peristiwa yang pernah terjadi. Mengapa saya berada di tengah kegelapan ini? Saya harus bagaimana? Saya lalu teringat kata-kata mutiara termasyhur Dicolle, “Aku merenung, maka itu diriku ada”. Kemudian saya merasa agak lega, karena di saat yang demikian saya baru meyakini bahwa saya masih hidup, meskipun berada di sebuah ruang dimensi yang berbeda. Kemudian saya berpikir, jika memang saya masih hidup, lalu mengapa saya tidak berpikir ke arah yang baik. Saya adalah George, dan saya berada di tengah kegelapan, namun saya tahu bahwa saya masih hidup, saya adalah diri saya. Dan saya tidak boleh berpikir ke arah yang buruk. Kemudian saya berpikir, kegelapan, bagaimana mungkin bisa baik. Jika baik seharusnya ada cahaya. Dan tiba-tiba saya lalu berada di tengah cahaya berkilauan, cahaya yang sangat terang benderang. Warna putih yang terang benderang, sangat menyilaukan mata. Seperti cahaya blitz kamera yang begitu menyilaukan, namun tidak berkerlipan. Mula-mula saya merasa bahwa cahaya yang menyilaukan mata ini bisa membuat orang menderita, namun perlahan-lahan saya bisa mengadaptasinya. Saya mulai merasa hangat dan nyaman, segalanya tiba-tiba berubah menjadi baik sekali. Selanjutnya saya melihat di sekeliling, molekul sedang terbang di mana-mana, atom, proton dan neutron ada di mana-mana. Di satu sisi, semua benda ini kacau balau tidak teratur, namun pada sisi lainnya, yang mendatangkan kegembiraan yang tiada tara pada diri saya adalah bahwa semua benda yang semrawut ini juga berada dalam simetri mereka sendiri. Simetri ini indah dan merupakan suatu kesatuan, Dia membuat segenap tubuhku penuh dengan kebahagiaan yang sangat. Metode keberadaan kehidupan dan kealamian yang menyeluruh hadir di depan mataku. Di saat yang demikian rasa cemas terhadap ragaku telah lenyap sama sekali, karena saya tahu bahwa saya sudah tidak membutuhkannya, pada kenyataannya dia justru merupakan rintangan bagiku dalam meninjau dunia. Segala hal yang saya alami semuanya berpadu menjadi satu, maka dari itu sangat sulit bagi saya untuk melukiskan dengan menurut urutan peristiwa yang terjadi. Waktu sepertinya telah terhenti, dulu, sekarang, dan akan datang bagi saya sama sekali sudah bersatu dalam kesatuan yang tidak ada konsepsi waktunya. Tidak tahu kapan, saya telah melihat perjalanan seumur hidup diri saya. Dalam sekilas itu saya telah melihat seluruh kehidupan abadi diri sendiri. Saya menyadari bahwa kehidupan ada di mana-mana, tidak hanya kehidupan dunia fana, melainkan juga kehidupan yang tak terbatas. Semua ini tidak hanya berhubungan bersama, lagi pula semuanya ini memang merupakan satu kesatuan. Saya bisa pergi ke tempat lain dalam sekejap waktu. Saya berusaha mencoba berkomunikasi dengan orang yang saya jumpai, di antaranya ada beberapa orang telah merasakan keberadaanku, namun tidak ada orang mempedulikan diriku. Saya merasa harus mempelajari filsafat dan Alkitab. Apa yang Anda inginkan, Anda bisa mendapatkannya. Dan akan datang dengan apa yang terlintas dalam pikiran Anda, saya pernah kembali ke kerajaan Romawi, Babilon, serta zaman Nabi Nuh dan Abraham (Nabi Ibrahim), semua nama zaman yang bisa Anda sebutkan, saya pernah ke sana. Saya telah meliputi semua peristiwa dan pengalaman yang indah ini, hingga saat mereka melakukan autopsi dan menoreh bagian perutku, saya merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar telah memegang leherku dan ditekan ke bawah, kekuatan ini demikian besarnya, sehingga saya membuka sepasang mataku, dan merasakan sakit yang sangat. Tubuh saya dingin sekali, dan mulai menggigil, lalu segera dilarikan ke rumah sakit.
Baca Seterusnya »»  

Jangan Abaikan Tuhan (Yesaya 50:4-11)

Kita saja tidak suka jika dicuekin orang, apalagi Tuhan. Namun tanpa kita sadari kita kerap kali mengabaikan Tuhan dalam keseharian hidup kita. Pikiran kita susah untuk diajak tenang dan kadangkala tubuh kita juga sangat sulit untuk diajak berdiam. Hal-hal ini membuat kita tidak bisa menikmati hadirat Tuhan. Tuhan selalu punya waktu untuk berbicara kepada kita. Tuhan bukan pribadi yang saking sibuknya sehingga tidak punya waktu untuk berbicara kepada kita. Justru bagi Tuhan hubungan adalah satu hal yang sangat utama. Bahkan tidak ada hal yang terpenting yang lain kecuali kerinduanNya untuk selalu dekat dengan orang-orang yang mengasihiNya. Karena itulah kita seharusnya menetapkan niat dan tekad untuk terus membangun hubungan persekutuan dengan Tuhan dengan kualitas yang terbaik. Tuhan memberikan kepada kita lidah yang dapat membangkitkan semangat dalam diri kita. Banyak orang tidak bisa menikmati hadirat Tuhan karena mereka tidak memakai lidah mereka untuk memperkatakan kata-kata yang membangkitkan dan membangun iman. Semuanya selalu dimulai dari perkataan. Jika berkata-kata saja kita malas bagaimana mungkin kita berani katakan bahwa kita berani melangkah dan mengambil tindakan dalam iman? Hari-hari ini iblis sedang berusaha untuk membangkitkan roh kelesuhan di tengah-tengah orang-orang percaya. Akibatnya banyak orang percaya yang langsung tidak bergairah untuk membangun hubungan pribadi dengan Tuhan.
Baca Seterusnya »»  

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington . Tiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabul. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikut, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai , aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center . Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ? ... Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina Mc Aufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? ... Kenapa bukan aku? ... Bagian diriku yang mana yang kurang? ... Mengapa aku diperlakukan kejam? ... Aku berpaling pada ayahku. Katanya,"Semua terjadi karena suatu alasan." Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku?. Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.. Aku teringat kata-kata ayahku,"Semua terjadi karena suatu alasan." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan. Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara : 1. Apabila Tuhan mengatakan YA; maka kita akan MENDAPATKAN APA YANG KITA MINTA 2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK; maka kita akan mendapatkan yang LEBIH BAIK 3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU; maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendak- NYA Tuhan tidak pernah terlambat, DIA juga tidak tergesa-gesa namun DIA tepat waktu....
Baca Seterusnya »»  

Kekuatan Allah

Kekuatan Allah yang Tidak Terbatas Inilah saatnya bagi kita untuk terbang tinggi bagaikan rajawali dan naik mengatasi tempat-tempat tinggi di bumi. Dalam Yesaya 40:29-40, Nabi Yesaya sedang menulis kepada bangsa Israel yang tengah bermasalah dengan berbagai tekanan hidup, membuat ketaatan kepada perintah Allah tidak terealisasi. Seperti lazimnya orang banyak dewasa ini, kehidupan rohani mengalami pasang-surut. Hari ini berkobar-kobar besok dipengaruhi keragu-raguan, ketidak pastian serta tidak memiliki damai sejahtera. Dalam Yesaya 40:29 berkata: “Allah memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya”. Allah tidak pernah lelah, Ia memiliki kekuatan dan hikmat yang tidak terbatas. Kelesuan tidak selalu berarti kondisi tubuh yang lelah, tetapi bisa juga disebabkan karena tekanan hidup, membuat hati dan pikiran dipengaruhi kelesuan dalam bertindak atau keputusasaan membuat kita tidak mengimani kekuatan kuasa Allah. Apabila orang memiliki banyak beban, ia akan merasa tertekan, kuatir, takut, cemas, bermasalah dan tidak bersemangat hidup. Mungkin sekarang, kita merasa letih lesu, kita tidak lagi menghiraukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Ketahuilah bahwa Allah tidak pernah lelah, hikmat dan pengertian-Nya tidak pernah habis bahkan kekuatan serta kemampuan-Nya dikerjakan-Nya, sebab Ia ingin umat-Nya menjadi kuat dalam kekuatan Tuhan. Sekalipun kita telah lahir baru dalam Kristus, kekuatan rohani kita perlu diisi setiap saat untuk mampu menghadapi kesulitan, pencobaan, tekanan, stres maupun pelbagai kegiatan yang dikerjakan. Jika kita mengandalkan kekuatan jasmani, kita akan tiba pada suatu titik dimana kita ingin mengakhiri hidup dengan cara yang tidak dikehendaki Allah. Banyak orang yang dahulunya cinta Tuhan, setia bergereja, tetapi perlahan-lahan persekutuan yang intim dengan Tuhan mulai pudar dan lama-kelamaan menjadi orang percaya yang meragukan kekuatan kuasa Allah. Karena itu, janganlah keduniawian lebih menarik kita, melainkan ijinkan Allah bekerja agar kekuatan Allah yang tidak terbatas itu, bekerja dalam setiap aspek hidup kita. Jadi memperbaharui kekuatan kita dengan kekuatan Allah setiap saat merupakan pekerjaan yang tidak ada hentinya.
Baca Seterusnya »»  

Akibat Game

Dampak Positif dan Negatif Game Online. Arus globalisasi saat ini semakin luas dan berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya / dunia internet, dunia yang luas tak terbatas dengan segala sesuatunya bermunculan di dalam sana. Ada dampak positif ada juga dampak negatif yang terkandung di dalamnya. Dunia internet saat ini sudah banyak di kenal di kalangan para anak – anak, remaja hingga orang tua sekalipun atau bisa di bilang hampir semua kalangan bisa menggunakan internet. Akses internet bisa digunakan berbagai macam, seperti Browsing untuk mencari sumber informasi, sarana dalam mencari pundi pundi dollar dengan ngeblog, bertukar fikiran di forum forum, saling bersilaturahmi dengan social network seperti facebook, twitter dsb dan jika sudah bosan dengan segala aktivitas online lainnya, bisa memanfaatkan fasilitas game online yang sudah banyak bertebaran di jagat maya ini. Kali ini akan menulis mengenai apa sih Dampak Positif dan Negatif Game Online itu ? Ya, mengapa dan ada apa dengan game online ? Game Online merupakan game yang saat ini sudah sangat maju dengan memanfaatkan koneksi internet sebagai jembatan penghubung antar para user (gamer) yang memainkan game online tersebut atau game yang bisa dimainkan hanya saat online (terkoneksi dengan jaringan internet). Dampak Positif Game Online. Dampak positif dalam bermain game online ini yaitu dampak yang bisa dibilang memberi manfaat / pengaruh baik bagi penggunanya. Dampak positif Game Online bisa seperti berikut: Hiburan. Dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa untuk mencoba mengurangi stress akibat aktivitas yang telah kita lalui / untuk menghilangkan kebosanan mengenai kegiatan yang ‘itu itu’ saja. Bisa untuk ajang melatih konsentrasi (misal dalam game game action, dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari). Tentunya game yang baik. Ajang menambah kawan. Dengan bermain game online (game online yang berhubungan dengan user lainnya) bisa menambah teman di dunia maya. Saling tegur sapa dan bisa untuk menjalin tali silaturahmi (misal tukeran link facebook, twitter dll ), walaupun itu lawan di game online, namun nantinya bisa jadi kawan di dunia internet lainnya (misal facebook / jejaring sosial lainnya). Selain dampak positif game online ada juga dampak negatif dari game online, yaitu dampak yang kurang baik bagi para pengguna game online tersebut. Seperti: Tidak Kenal Waktu / Lupa Waktu. Kebanyakan dari para gamer yang sudah hobi dalam memainkan game game online yang ada sering kelupaan waktu untuk rutinitas kegiatan lainnya. Misal, waktu makan lupa untuk ngegame online ke warnet, akibatnya perut sakit dsb. . . Pemborosan. Mengapa kok pemborosan? Ya, kalau untuk para gamer yang sudah bisa mencari penghasilan sendiri sih, ini belum terlalu masalah. Namun jika masih meminta kepada orangtua, misal 1 jam = 5000 rupiah main game online sekitar 2 – 4Ă‚ jam, 5ooo x 4 jam = 20rbu. Nah, bagaimana kalau sudah tidak ada uang lagi untuk main game online dan orang tua tidak memberi uang ke kalian untuk main game online ? Itu baru sekali main game, misal main game setiap hari selama sebulan sudah habis berapa coba uang yang di keluarkan untuk main game online ? ;) . Apa tidak kasihan sama orang tua yang bekerja keras untuk mensekolahkan kita agar menjadi generasi penerus bangsa ? Lupa Kewajiban. Ini mungkin masih berkaitan dengan no 1. Sepertinya kebanyakan dari pemain game online ini masih kisaran anak – anak sampai remaja (pelajar), (walaupun ada juga sih orang dewasa – orang tua juga yg memainkan game online ini). Kewajiban para pelajar yaitu belajar. Dengan keseringan, dampak buruk nya yaitu waktu belajar semakin berkurang. Selain itu kita juga mempunyai kewajiban terhadap Agama. Dan kewajiban lainnya yang patutnya di laksanakan sebagaimana mestinya.
Baca Seterusnya »»  

Bob Marley

Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia. [1] Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran ska, rocksteady dan reggae. Biografi Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras. Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya. Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar. Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”. Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers. Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa. Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak. Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent. Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award. Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan. Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya. Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya. Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan
Baca Seterusnya »»  

Reggae

Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady. Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah. Reggae di Indonesia Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain D'riie Ambazsador,Tony Q Rastafara, Souljah, Ras Muhamad, Joni Agung (Bali), New Rastafara,Songket Reggae (yogyakarta),Marasta (Yogyakarta),Mbah Surip (Mojokerto)dan Marapu (Yogyakarta/Waingapu Sumba NTT) Selain itu ada juga grup reggae Coconut Head yang berasal dari Medan. Band reggae ini termasuk band pertama yang menggunakan nama "Coconut Head" di seluruh dunia. Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah barbet comunity, Black Company sebuah band dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming. Kemudian muncul Band Cassavara''' dari (Jajarmaica, Wonosobo, Jawa Tengah)
Baca Seterusnya »»  

Reaksi Inggris Atas Kemenangan Chelsea

Chelsea menjadi juara baru Liga Champions dengan mengalahkan Bayern munich di Allianz Arena. Publik Jerman sudah menyatakan kekecewaan mereka. Sebaliknya, kubu Inggris justru sedang bersuka cita, termasuk juga lawan-lawan tradisional Chelsea di Liga Inggris. Alex Chamberlain, pemain Arsenal: "Apa yang saya saksikan malam ini telah menginspirasi saya untuk membantu klub dan negara saya meraih pencapaian besar." Jack Wilshere, pemain Arsenal: "Semua orang Inggris harusnya bangga pada Chelsea! bahkan juga fans Arsenal dan Spurs! Sungguh musim yang hebat." Bacary Sagna, bek Arsenal: "Melihat mereka (Chelsea) saja sudah membuat saya ingin merayakan sesuatu bersama tim saya." Titus Bramble, bek Sunderland: "Saya tak peduli akan apa yang orang katakan mengenai Drogba, Dia telah membuat Chelsea menjadi seperti sekarang ini." Ian Wright, mantan penyerang Arsenal: "Drogba memang hebat! Dia menebus kesalahannya waktu mendapat kartu merah lawan United." Joleon Lescott, bek Manchester City: "Selamat Chelsea. UEFA harusnya membuat peraturan baru jika peringkat enam kami memenangkan Liga Champions. Wakil-wakil Liga Premier Inggris harusnya lebih banyak. Joey Barton, kapten QPR: "Adu penalti adalah cara kalah yang menyakitkan, namun pertandingan tadi sangat menarik bagi penonton netral. Tak ada rasa apapun bagi orang-orang Jerman itu karena mereka sudah memenangkan terlalu banyak adu penalti." Barton juga menambahkan "Tolong para pemain cadangan tinggalkan trofi itu, biarkan para pemain hebat saja yang mengangkatnya. Turut gembira buat Frank Lampard dkk." Khalid Boulahrouz, mantan bek Chelsea: Pertandingan yang menegangkan! Selamat buat Chelsea telah memenangkan Liga Champions. Juga buat semua fans The Blues, enjoy!" (tsr/hsw)
Baca Seterusnya »»  

Liga Champions Musim Depan, Milan Masuk Unggulan

Di pembagian grup Liga Champions 2012/13 nanti, AC Milan akan menempati pot 1 atau pot unggulan bersama tim-tim seperti Barcelona, Real Madrid dan Manchester United. Rossoneri berada di pot 2 pada musim 2011/12 dan membuat mereka berada satu grup dengan Barca di putaran pertama. Akan tetapi, mereka kini merupakan peringkat 12 UEFA dan dimasukkan dalam pot unggulan, karena Inter, Atletico Madrid, Lyon dan Liverpool gagal lolos ke kompetisi ini. Musim depan, pot unggulan akan diisi oleh Barcelona, Manchester United, Bayern Munich, Real Madrid, Arsenal, Porto dan Milan. Masih ada satu tempat tersisa, yaitu milik Valencia, yang bisa jatuh ke tangan Chelsea jika mereka jadi juara musim ini. Dua wakil Italia lainya untuk Liga Champions 2012/13 adalah Juventus (peringkat 43) dan Udinese (58). (foti/gia)
Baca Seterusnya »»  

Drogba: Inilah Spirit Milik Chelsea

Setelah menanti sekian lama, akhirnya cita-cita Roman Abramovich terwujud, Chelsea jawara Liga Champions, impian yang juga dimiliki oleh Didier Drogba. Penyerang berkewarganegaraan Pantai Gading tersebut benar-benar menjadi pahlawan, ia menyamakan angka menjadi 1-1 di waktu normal, dan menjadi penentu ketika sepakan penaltinya memastikan The Blues menang 3-4 di adu penalti atas Bayern Munich. "Itulah apa yang kami lakukan selama bertahun-tahun lamanya, itulah spirit yang kami punya," cerita Drogba kepada Sky Sports selepas timnya juara. "Saya telah berada di klub ini selama 8 tahun, dan orang-orang ini telah menunjukkan bagaimana cara kerjanya. Ketika Anda menjadi pemain Chelsea, Anda tak boleh menyerah hingga detik terakhir," "Kami mencoba menanamkan hal itu kepada para pemain baru, kepada para pemain muda, dan saya pikir kami telah luar biasa dalam melakukannya hari ini," tutup si nomor 11 ini. (sky/lex)
Baca Seterusnya »»  

Reaksi Jerman Atas Kekalahan Bayern

Nama-nama besar di sepakbola Jerman memberikan opini mereka mengenai hasil pertandingan final Liga Champions antara Chelsea melawan Bayern Munich. Chelsea menang lewat drama adu penalti, dan sepertinya publik Jerman belum bisa menerima kekalahan itu. Joachim Loew, Pelatih timnas Jerman: "Walaupun kalah, saya ingin memberi selamat kepada Die Munchner karena mereka menjalani musim yang luar biasa di Liga Champions. Sepakbola kadang memang brutal. Tentu saja saat ini kami kecewa dan sedih." Oliver Bierhoff, staf manajer timnas Jerman: "Ini adalah kekalahan yang sulit diterima. Secara umum Bayern seharusnya menang. Namun di adu penalti, apa saja bisa terjadi. Kami akan mendukung para pemain Bayern di Euro nanti." Franz Beckenbauer, Presiden Kehormatan Bayern: "Keberuntungan berperan penting dalam adu penalti tadi. Chelsea lebih beruntung. Hasil pertandingan seharusnya tidak seperti itu. Cristian Nerlinger, direktur olahraga Bayern: "Rasanya seperti mimpi buruk. Kami bertarung dengan sekuat tenaga dan memainkan sepakbola indah. Kekalahan ini membuat kami frustasi dan depresi. Sangat sulit untuk menerima kekalahan ini." Matthias Sammer, direktur olahraga DFB: "Jika masa depan sepakbola adalah seperti yang terjadi tadi, maka itu adalah bencana besar." (bl/hsw)
Baca Seterusnya »»  

Pemain Tak Siap, Heynckes Tunjuk Neuer Jadi Algojo

Tak ada pemain yang siap untuk mengambil tendangan penalti membuat Pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes memilih Manuel Neuer sebagai algojo tendangan penalti ketika mereka kalah dari Chelsea di final Liga Champions. "Beberapa pemain saya tidak merasa cukup yakin atau cukup percaya diri untuk melakukan tendangan penalti," ujar Heynckes. "Mereka kelelahan setelah bermain selama 120 menit. Anda tidak dapat memaksa siapa pun untuk melakukan tendangan penalti," tambahnya. Heynckes juga mengatakan di antara mereka yang menolak adalah Robben, yang melakukan tendangan penalti Bayern tetapi gagal di babak pertama tambahan waktu. "Dia tidak merasa percaya diri untuk dipilih," ujar Heynckes. "Oleh karena itulah mengapa Neuer melakukan tendangan penalti. Ini dapat dimengerti. Itu sih sah-sah saja dan saya perlu untuk mengetahuinya," tandasnya.
Baca Seterusnya »»  
 
Copyright 2011 Edwin's Blog. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator