Pages

Kamis, 24 November 2011

Renungan-Hamba Tuhan juga manusia biasa yang butuh dukungan dan doa


Keluaran 17:11-12 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.

Kisah dari ayat ini menunjukkan bahwa Musa akhirnya mengalami kepenatan. Musa yang begitu luar biasa dipakai Tuhan, bahkan pernah sanggup tidak makan dan minum ketika bersama-sama dengan Allah selama empat puluh hari empat puluh malam di sebuah puncak gunung, suatu ketika mengalami kelelahan juga. Ini artinya bahwa dia juga masih manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan. Dia membutuhkan orang-orang lain yang mendukung pelayanannya.




Pada awal pelayanannya, Musa melayani seorang diri. Dia menjadi hakim bagi seluruh umat Israel yang dipimpinnya. Kisah ini dapat kita lihat dilihat di Keluaran 18:13-19. Yitro mertuanya memandang bahwa hal itu tidak baik. Dia berkata “Tidak baik seperti yang kaulakukan itu. Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.” (Keluaran 18:17b-18). Ayat ini menunjukkan bahwa sekuat-kuatnya Musa suatu saat dia pasti akan kelelahan jika melakukan tugas pelayanan seorang diri. Itulah sebabnya dia butuh orang lain untuk mendukung pelayanannya. Kalau kita baca ayat selanjutnya maka akan kita lihat bahwa Musa akhirnya membentuk pemimpin-pemimpin kelompok dimana pemimpin-pemimpin itu yang akan mengadili perkara yang terjadi dibawah pimpinannya.Dari sini kita lihat bahwa seorang hamba Tuhan sangat membutuhkan dukungan dan topangan dari orang lain terutama dari jemaat yang dipimpinnya sehingga pelayanan dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Di sisi lain para hamba Tuhan juga butuh doa dari para jemaat. Kita jangan hanya beranggapan bahwa hamba Tuhanlah yang harus mendoakan kita. Namun sebaliknya kita juga harus mendoakan mereka. Hamba Tuhan juga butuh dukungan doa dari jemaat. Sama seperti Musa yang mendapat topangan dari Harun dan Hur pada ayat pembuka diatas.

Paulus menyadari betapa pentingnya topangan doa dari jemaat. Dia sangat membutuhkan doa dari jemaat agar pintu yang menghalangi pelayanannya terbuka. Hal itu dapat kita lihat pada ayat dibawah :

Kolose 4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.

Sementara itu dalam kitab kisah para rasul di ceritakan suatu ketika Petrus ditahan. Namun malam hari sebelum Paulus dihadapkan untuk dihakimi didepan orang banyak malaikat Tuhan datang membebaskannya. Mengapa malaikat Tuhan datang membebaskan dia, apakah hal itu terjadi begitu saja? Tidak saudara, Tuhan membebaskan Petrus karena doa para jemaat yang sangat mengasihi dia. Itu kita temukan pada ayat dibawah ini :

Kisah Para Rasul 12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Doa jemaat yang dipanjatkan dengan tulus kepada para hamba Tuhan ternyata cukup kuat menggerakkan hati Allah untuk memuluskan dan melancarkan pelayanan para hamba Tuhan. Doa jemaat sangat mempengaruhi pelayanan dari gembalanya. Oleh sebab itu jangan buru-buru menghakimi dan menyalahkan gembala bila kita masih menemukan kekurangan-kekurangan dalam pelayanan penggembalaan di gereja. Marilah bercermin terlebih dahulu apakah kita sudah mendoakan da mendukung pelayanan gembala kita tersebut.

Saudaraku, suatu ketika saya sharing dengan seorang kerabat. Beliau bercerita dalam beberapa Tahun ini terjadi kemunduran pelayanan di gerejanya. Dulu berapi-api namun sekarang bagaikan tidak ada api lagi, akibatnya perpecahan terjadi dimana lebih dari separuh jemaatnya pindah ke gereja lain. Gembala mengalami kemerosotan rohani, dahulu hamba Tuhan tersebut tidak kompromi dengan hal-hal kebiasaan duniawi yang bertentangan dengan injil, namun akhir-akhir ini menjadi kompromi bahkan terlibat di dalamnya, itu saya saksikan sendiri.

Setelah ditelusuri ternyata kemunduran tersebut diawali ketika jemaat sudah tidak mendukung bahkan bertentangan dengan hamba Tuhan tersebut. Lebih parah lagi, akibat ketidak cocokan tersebut team pendoa syafaat membubarkan diri. Nah, ketika team ini bubar, disinilah puncak dari kemunduran pelayanan dan kemunduran rohani. Ini membuktikan bahwa doa jemaat terhadap hamba Tuhannya sangat berpengaruhi terhadap kualitas pelayanan dan kerohanian hamba Tuhannya. Siapa yang salah? Apakah semua itu kesalahan gembala, seperti yang di sangkakan jemaat? Tidak saudara! Kesalahan bukan hanya oleh gembala, tetapi juga karena jemaat yang sudah tidak lagi berdoa bagi pelayanan dan kerohanian gembalanya.

Saudaraku, dari sini kita dapat melihat betapa pentingnya dukungan dan doa bagi para hamba Tuhan demi kemajuan pelayanan dan demi semakin berkobarnya api roh kudus. Oleh sebab itu marilah kita dukung dan doakan para hamba Tuhan dalam pelayanan mereka, jangan hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan mereka. Jika ada yang kurang, marilah untuk tidak langsung menghakimi melainkan dukunglah dalam doa agar Tuhan turut campur tangan dalam menyelesaikan kekurangan tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Edwin's Blog. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator