Pages

Minggu, 20 Mei 2012

Lampard: Di Matteo Layak Dapatkan Segalanya

Frank Lampard memberi pujian kepada pelatih caretaker Chelsea, Roberto Di Matteo yang berhasil membangkitkan tim dan mempersembahkan Trofi Liga Champions. Sejak Di Matteo mengambil kendali dari tangan Andre Villas-Boas, permainan Chelsea menunjukkan tren positif, bahkan Fernando Torres juga mulai kembali mencetak gol. Selain itu, Di Matteo juga berhasil memberikan dua trofi dalam jangka waktu tiga bulan, yakni trofi FA Cup dan Liga Champions. Meski begitu, masa depan Di Matteo di Stamford Bridge masih belum jelas, apakah akan dipertahankan atau harus dilepas. Namun, Di Matteo telah mendapatkan dukungan dari pemain paling berpengaruh di Chelsea, Lampard, yang menginginkan pelatih asal Italia tersebut bertahan. "Ia adalah salah satu yang kami inginkan, ia brilian. Kami tidak dapat meminta lebih untuk apa yang telah ia lakukan," kata Lampard. Meski begitu, Lampard mengakui bahwa semua keputusan bergantung pada pemilik klub. "Itu tergantung pada klub, tergantung pada pemilik. Namun, apapun yang terjadi dengannya, ia layak mendapatkan segalanya," tandas Lampard.
Baca Seterusnya »»  

Kata Para Pahlawan Chelsea Atas Trofi Champions

Sebuah malam yang sangat menggembirakan tentunya bagi Chelsea, karena berhasil meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari mereka yang telah berjibaku untuk meraih kejayaan bersama the Blues. Inilah beberapa kutipan kata dari para pahlawan kemenangan Chelsea. Petr Cech: Akhirnya, setelah delapan tahun. Kami gagal empat tahun lalu dan kami berharap mendapatkan kesempatan lain. Dan kesempatan itu datang dan kami mengambil kesempatan tersebut. Hal ini sangat menakjubkan, sangat luar biasa akhirnya kami berhasil. Gary Cahill: Ketika saya mengalami cedera ketika menghadapi Barcelona, saya takut tak bisa bermain, tapi saya berterima kasih kepada staf medis karena saya dan juga David Luiz bisa kembali bermain. Hal ini benar-benar menakjubkan. Tim ini telah menyatu dan kami memenangkan dua trofi, Semua orang mungkin mengira kami mati dan terbakar ketika menghadapi Napoli dan juga Barcelona. Tapi kami kembali, Bayern bermain sepakbola yang fantastis, mereka menghasilkan banyak tendangan penjuru, tapi kami mampu bertahan dengan baik dan hal tersebut terbayar. Saya benar-benar tak bisa menggambarkannya dengan kata-kata. Saya datang ke sini untuk memenangi trofi, tapi memenangkan dua trofi dalam enam bulan, sulit untuk dipercaya Salomon Kalou: Ini merupakan takdir bagi kita untuk memenangkannya. Kebersamaan dan juga spirit tim sangat luar biasa, dan berhasil memenangkan trofi merupakan momen yang sangat indah. Juan Mata: Kami sangat bahagia. Kami percaya pada diri kita sendiri, dan inilah yang saya inginkan bersama Chelsea. Kami telah mencetak sejarah. Ryan Bertrand: Gila. Saya masih menunggu seseorang untuk mencubit saya. Saya mencoba untuk bersantai dan tidur, namun semua gambar itu terlintas di pikiran saya. Saya tak percaya. Melihat semua pemain yang telah berpengalaman, saya sangat senang untuk mereka, saya tak ingin ada yang pergi, terutama pelatih, dan semua yang telah berjuang untuk mempersembahkan ini. John Terry: Sekarang, saya tahu apa yang dirasakan oleh para fans setiap pekannya. Sangat luar biasa, kami kami telah menanti sangat lama dan akhirnya kami kami berhasil, sangat luar biasa. Semua kekecewaan telah terbayar, ini merupakan perasaan yang luar biasa. Klub telah berusaha untuk ini, pemilik juga terus percaya kepada kami, sebuah penghargaan yang besar dari pemain untuknya.
Baca Seterusnya »»  

Didier Drogba Bawa Chelsea Juarai Liga Champions

Setelah melewati perpanjangan waktu dan drama adu penalti, Chelsea secara dramatis keluar sebagai jawara Liga Champions berkat dengan skor 1-1 (3-4). Chelsea sukses merengkuh gelar juara Liga Champions pertama mereka usai menaklukkan tuan rumah Bayern Munich lewat drama adu penalti di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB. Kemenangan The Blues terbilang dramatis, mengingat The Bavarian sempat unggul di penghujung babak kedua lewat Thomas Mueller. Namun, gol telat Didier Drogba membawa Chelsea menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke masa perpanjangan Kedudukan yang tidak berubah hingga tambahan waktu 2x15 menit akhirnya memaksa kedua tim berseragam adidas ini melakoni drama adu penalti. Bayern kembali terlihat unggul di awal adu penalti, namun lagi-lagi Chelsea berhasil membalikkan keadaan ketika Bastian Schweinsteiger gagal mengeksekusi penalti. Drogba menjadi pahlawan The Blues setelah eksekusi sempurnanya melesatkan Chelsea sebagai jawara Eropa musim 2011-12. Babak Pertama Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, dan notabene lebih berpengalaman di kompetisi Eropa ketimbang Chelsea, The Bavarians jelas tidak ingin menanggung malu. Sejak laga digulirkan, anak-anak asuh Jupp Heynckes melancarkan sejumlah serangan ke jantung pertahanan Chelsea. Hanya dua menit laga berjalan, Bastian Schweinsteiger melakukan tindakan ceroboh yang bisa membahayakan peluang FC Hollywood pada laga ini ketika dirinya menepis sepakan John Obi Mikel dengan tangannya. Tanpa ampun, wasit Pedro Garcia Proenca segera mengeluarkan kartu kuning untuk Schweini. Schweinsteiger berusaha membayar kesalahannya beberapa saat kemudian ketika dirinya melepaskan tendangan kencang ke arah gawang Petr Cech. Namun, Gary Cahill berhasil memblok tendangan tersebut. Satu menit berselang, FC Hollywood kembali memperoleh peluang melalui Toni Kroos. Sayang, tendangan mendatarnya masih melebar di sisi gawang Cech. Dominasi Bayern menyulitkan skuad asuhan Roberto Di Matteo keluar dari area pertahanan mereka. Kendati Didier Drogba sempat merangsek ke daerah pertahanan tuan rumah, pergerakannya belum bisa mengancam gawang Manuel Neuer. Di menit ke-12, Mario Gomez kembali menguji ketangguhan Cech di bawah mistar ketika menyambut umpan terukur Franck Ribery dan menanduk bola di depan gawang. Sayang, tandukannya masih melambung di atas gawang. Arjen Robben yang beberapa kali mengancam gawang Cech nyaris membawa Bayern unggul ketika dirinya dengan lihai melewati penjagaan tiga pemain Chelsea dan melepaskan tendangan di sisi kiri gawang. Beruntung, Cech masih dapat mengantisipasi serangan itu. Tidak ingin terus dikurung oleh Bayern, The Blues sempat melakukan serangan balik di menit 30 lewat Ryan Bertrand di sisi kiri. Sayang, peluang Chelsea dengan mudah dipatahkan oleh kapten Bayern Philip Lahm yang memblok dribel gelandang muda Chelsea dengan super tackle. Bayern mendapat peluang emas di menit 35 melalui Thomas Mueller yang berada tepat di depan gawng Cech. Namun, tendangan volinya menyambut umpan silang Diego Contento masih melebar di sisi gawang. Beberapa saat kemudian, Chelsea pun menebar ancaman ke gawang Neuer setelah berhasil melepaskan diri dari tekanan tuan rumah dan melakukan serangan balik. Salomon Kalou berpeluang membawa Chelsea unggul ketika dirinya lolos dari pengawalan Bayern dan sempat melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, tendangan Kalou di sisi gawang masih bisa diantisipasi oleh kiper nomor satu Jerman tersebut. Jual beli serangan antara kedua tim terus terjadi. Tiga menit menjelang turun minum, Gomez lagi-lagi mendapat kesempatan emas menjebol gawang Cech usai menerima umpan dari Ribery di sisi kiri. Namun, peluang itupun belum bisa dimaksimalkan kubu tuan rumah. Hingga satu menit tambahan waktu, skor kacamata tidak juga berubah. Babak Kedua Tidak banyak terjadi perubahan di awal babak kedua. Bayern tetap menekan pertahanan Chelsea dan berupaya mencuri gol. Hanya beberapa saat setelah babak kedua digulirkan, Bayern langsung melakukan serangan lewat Ribery yang merangsek ke dalam kotak penalti. Namun, David Luiz berhasil memblok serangan tersebut. Tidak lama setelah itu, giliran Robben yang memberi tekanan dari sisi kanan lapangan. Akan tetapi, antisipasi yang bagus dari Ashley Cole berhasil meredam ancaman bintang internasional Belanda. Drogba sempat balik menyerang raksasa Jerman lewat tendangan spekulasinya dari jarak 40 yard. Meski arah bola cukup akurat, namun upaya striker Pantai Gading belum berbuah gol karena bola masih melebar dari gawang Neuer. Kubu tuan rumah sebenarnya sempat menjebol gawang Cech lewat sepakan Ribery di menit 53. Berawal dari peluang Robben yang dipatahkan oleh Cole, bola jatuh di kaki Ribery, yang tanpa pikir panjang menceploskan bola ke dalam gawang Cech. Sial bagi Bayern, wasit menganulir gol Ribery karena winger Prancis dalam posisi offside. Beberapa menit berselang, Ashley Cole kembali memperlihatkan ketangguhannya di jantung pertahanan Chelsea. Bek asal Inggris itu memblok peluang emas The Bavarian lewat tendangan setengah voli Robben di depan gawang. Memasuki menit 60, Bayern maupun Chelsea belum berhasil memecah kebuntuan di Allianz Arena. Pertahanan solid Frank Lampard dkk masih membuat para punggawa Bayern kesulitan. Lahm berupaya membantu serangan tuan rumah dengan menerobos kotak penalti Chelsea. Namun, Drogba yang turun ke lini pertahanan berhasil menggagalkan peluang Lahm. Perlahan tapi pasti, Chelsea pun memberikan tekanan kepada kubu Bayern. Kelengahan Anatoliy Tymoshchuk dalam mengawal Drogba membuat bomber Pantai Gading leluasa melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Bayern. Namun, Diego Contento dengan sigap membuang bola sehingga skor kacamata masih bertahan. Di Matteo tampaknya harus berterima kasih kepada Cole yang menjadi batu karang skuad London pada pertandingan kali ini. Cole kembali mengawal pertahanan Chelsea dengan ketat ketika dirinya memblok umpan silang Ribery Sementara itu, peruntungan Bayern belum juga berubah kendati memperoleh cukup banyak peluang. Untuk kesekian kalinya, tendangan Mueller di depan gawang melebar dari sisi gawang Cech dan membuat armada Bavaria frustrasi. Beberapa menit kemudian, Mueller kembali menyia-nyiakan peluang emas Bayern ketika tandukannya di depan gawang dengan mudah ditangkap oleh Cech. Namun, delapan menit sebelum laga berakhir, Mueller berhasil membayar kegagalannya dan membuat publik Allianz Arena bersorak gembira. Menyambut umpan Kroos, Mueller dengan lihai bergerak di belakang penjagaan Cole dan menanduk bola yang meluncur mulus ke dalam gawang Cech. Bayern pun memimpin 1-0. Berupaya menyegarkan skuadnya, Di Matteo menarik mundur Salomon Kalou dan menurunkan striker Spanyol Fernando Torres. Di tengah tensi tinggi karena tertinggal satu gol, Luiz melakukan pelanggaran keras terhadap Robben sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning. Ketika laga seolah akan berakhir dengan kemenangan Bayern, Didier Drogba kembali menghidupkan asa The Blues berkat tandukan kerasnya menyambut sepak pojok Juan Mata berhasil menjebol gawang Neuer. Kedua tim pun harus melakoni perpanjangan waktu. Perpanjangan Waktu Di awal babak pertama perpanjangan waktu, Torres terlihat dijatuhkan oleh Diego Contento di kotak terlarang. Namun, permintaan penalti oleh striker Spanyol tidak diindahkan wasit yang memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Namun, hanya beberapa saat kemudian, peluang Chelsea mengangkat tropi di Allianz Arena justru terancam menyusul pelanggaran Drogba terhadap Ribery yang membuahkan penalti bagi FC Hollywood. Robben dipercaya untuk mengeksekusi penalti dan berpeluang membawa Bayern memetik kemenangan. Sayangnya, penalti Robben berhasil digagalkan oleh Cech yang dengan brilian menepis bola dan menjatuhkan dirinya di atas bola sebelum Robben melakukan rebound. Kesialan Bayern tidak berhenti sampai di sana. Mereka juga harus kehilangan Ribery yang tidak mampu lagi menahan rasa sakit di pergelangan kakinya dan harus ditarik keluar. Heynckes menurunkan Ivica Olic untuk menggantikan Ribery. Chelsea semakin bermain terbuka dan lebih agresif menghadapi tuan rumah. Torres yang diturunkan di penghujung babak kedua pun cukup merepotkan barisan pertahanan Bayern lewat pergerakannya. Meski pertandingan berjalan imbang, skor 1-1 masih bertahan hingga babak pertama perpanjangan waktu berakhir. Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, stamina para punggawa kedua tim, terutama kubu tuan rumah, cukup terkuras. Kendati demikian, raksasa Jerman terus berupaya menguasai jalannya pertandingan. Daniel van Buyten berpeluang membungkus kemenangan Bayern di menit 108 ketika dirinya menerima umpan silang terukur dari Olic di depan gawang Cech. Namun, peluang emas itu berakhir sia-sia karena tendangannya masih melebar. Tiga menit berselang, Bayern lagi-lagi kehilangan peluang emas. Kali ini, sontekan Gomez menyambut umpan Lahm masih bisa dihadang oleh Luiz. Skor 1-1 yang tidak berubah hingga akhir perpanjangan waktu memaksa laga berlanjut ke adu penalti. Adu Penalti Philip Lahm menjadi eksekutor pertama bagi Bayern dan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara itu, Juan Mata harus mengalami nasib serupa dengan Cristiano Ronaldo dan Kaka ketika eksekusinya digagalkan Neuer. Eksekutor kedua bagi Bayern adalah Gomez. Tanpa kesulitan, Gomez pun memaksa Cech memungut bola untuk kedua kalinya. Beruntung, Chelsea berhasil memangkas keunggulan Bayern setelah eksekusi David Luiz berhasil menjebol gawang Neuer. Kejutan terjadi ketika Bayern menempatkan Neuer sebagai eksekutor ketiga. Rupanya, kiper tangguh Bavaria juga piawai dalam menceploskan gol penalti dan eksekusinya berhasil membawa Bayern kembali unggul. Frank Lampard kembali membuka peluang Chelsea setelah melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Kedudukan 3-2 bagi Bayern masih bertahan setelah penalti Ivica Olic berhasil ditepis oleh Cech. Ashley Cole membawa kedudukan menjadi 3-3. Peluang Chelsea menjuarai Liga Champions pun semakin terbuka ketika tendangan Bastian Schweinsteiger membentur tiang. Didier Drogba akhirnya membawa Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions pertama setelah eksekusi penaltinya tidak mampu dibendung oleh Neuer. Ikuti jalannya pertandingan final Liga Champions di GOAL.com Indonesia. Berikut skuad Bayern Munich dan Chelsea pada final Liga Champions: Bayern Munich: Manuel Neuer, Jerome Boateng, Philip Lahm, Diego Contento, Franck Ribery, Arjen Robben, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, Tymoshchuk, Thomas Mueller, Mario Gomez. Cadangan: Hans-Jorg Butt, Daniel Van Buyten, Rafinha, Takashi Usami, Danijel Pranjic, Nils Petersen Chelsea: Petr Cech, Ashley Cole, David Luiz, Jose Bosingwa, Gary Cahill, Ryan Bertrand, Frank Lampard, John Obi Mikel, Juan Mata, Didier Drogba, Salomon Kalou. Cadangan: Ross Turnbull, Paulo Ferreira, Michael Essien, Oriol Romeu, Florent Malouda, Fernando Torres
Baca Seterusnya »»  

j

Baca Seterusnya »»  

i

Baca Seterusnya »»  

h

Baca Seterusnya »»  

g

Baca Seterusnya »»  

f

Baca Seterusnya »»  

e

Baca Seterusnya »»  

d

Baca Seterusnya »»  

c

Baca Seterusnya »»  

b

Baca Seterusnya »»  

a

Baca Seterusnya »»  

Barcelona & Real Madrid Ucapkan Selamat Pada Chelsea

Barcelona dan Real Madrid salut dengan Chelsea dan bersimpati pada Bayern Munich. Barcelona dan Real Madrid mengucapkan selamat kepada Chelsea yang baru saja meraih gelar pertama di ajang Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munich melalui babak adu penalti di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB. Pertandingan di waktu normal berkesudahan 1-1, dan dilanjutkan dengan babak extra time yang juga tak mengubah skor. Penentuan juara akhirnya dilakukan lewat adu tos-tosan. Penendang terakhir The Blues, Didier Drogba, memastikan gelar buat tim asal London itu. Baik Azulgrana maupun Los Blancos memberikan ucapan salut atas perjuangan Chelsea. Mereka juga bersimpati kepada tuan rumah yang sudah bermain maksimal, meski gagal juara. "Selamat untuk @chelseafc atas gelar pertama mereka di Liga Champions," demikian feed di twitter resmi Barcelona. "Selamat untuk Chelsea! Juara baru Liga Champions," tulis Gerard Pique di akun resmi twitter-nya. Bek El Real Sergio Ramos mengaku senang karena dua rekannya di timnas Spanyol, Juan Mata dan Fernando Torres, bisa mengangkat trofi pertama mereka di pentas akbar Eropa. "Selamat untuk dua rekan baik saya, @juanmata10 dan F.Torres. Selamat sang juara..!"
Baca Seterusnya »»  

Arjen Robben Menyesal Tendangan Penaltinya Gagal

Robben kecewa gagal mengangkat trofi Liga Champions. Winger Bayern Munich Arjen Robben mengaku menyesal dirinya gagal mengeksekusi tendangan penalti di saat kedudukan masih imbang 1-1 di final Liga Champions lawan Chelsea di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB. Hadiah penalti diberikan wasit di masa extra time setelah Didier Drogba melanggar Franck Ribery di kotak terlarang. Tendangan Robben terlalu lemah sehingga mampu diamankan kiper Petr Cech. Kalau saja Ribery mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mungkin Bayern yang berhak mengangkat trofi tanpa harus melalui babak adu penalti. Di babak tos-tosan ini, Bayern kalah 4-3. "Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata. Yang jelas, malam ini menyedihkan," ujar Robben usai pertandingan. "Itu bukan penalti yang bagus. Saya ingin menendang bola dengan keras, namun bola tidak naik dengan cukup." "Itu tendangan penalti yang menyedihkan. Sesudah itu, saya masih bermain bagus, namun Anda harus ubah mindset setelah kejadian itu."
Baca Seterusnya »»  

Jupp Heynckes: Beri Roberto Di Matteo Kontrak Tiga Tahun

Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munich, menyarankan Roman Abramovich memberikan kontrak tiga tahun kepada Roberto Di Matteo -- pelatih yang mengantar The Blues ke podium juara Liga Champions. "Saya menyampaikan selamat kepada Chelsea," ujar Heynckes usai larut dalam duka gagal meraih trofi Liga Champions di depan pendukungnya. "Jika Anda ingin saya mengatakan sesuatu tentang Di Matteo, saya ingin Chelsea memberi pelatih asal Italia itu kontrak tiga tahun," lanjutnya. Heynckes memuji pertahanan Chelsea, dan menyalahkan Bayern Munich yang gagal memenangkan laga meski mendominasi pertandingan selama 120 menit. "Chelsea bermain seperti yang kami perkirakan," kata Heynckes. "Kami tidak menyalahkan siapa pun kecuali diri kami sendiri atas kegagalan ini. Kami memeiliki banyak peluang, tapi tak mampu mencetak gol sepanjang perpanjangan waktu," Heynckes meratapi kekalahannya.
Baca Seterusnya »»  

Pekan Depan, Chelsea Bahas Nasib Roberto Di Matteo & Didier Drogba

Chelsea akan secepat mungkin menentukan manajer baru sebelum memilih pemain di bursa transfer.
Chairman Chelsea Bruce Buck mengkonfirmasikan, pembicaraan mengenai kontrak manajer caretaker Roberto Di Matteo dan striker Didier Drogba akan dilakukan pada pekan depan. Di Matteo sukses membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Champions usai mengalahkan Bayern Munich melalui adu penalti. Sedangkan Drogba yang berperan besar dalam sukses Chelsea, juga memperlihatkan performa meyakinkan sepanjang musim ini. Selain sukses memberikan trofi Liga Champions, Di Matteo juga membawa Chelsea merengkuh Piala FA, sekalipun The Blues tidak mendapatkan posisi bagus di Liga Primer Inggris. “Robbie sudah melakukan pekerjaan luar biasa, dan dia mampu mengembalikan kepercayaan diri para pemain seperti yang pernah mereka miliki, dan itu dibutuhkan dalam performa mereka. Dia bisa membuat pemain tampil bagus, dan kami bangga kepada dia,” ujar Buck kepada Sky Sports. “Kami menepikan sementara waktu tentang itu [tentang pelatih tetap Chelsea] selama enam atau delapan pekan, karena berkonsentrasi kepada Barcelona, Piala FA, dan Bayern Munich. Tapi saya kira, dalam beberapa pekan ini, kami akan duduk bersama, dan berbicara mengenai yang terbaik untuk Chelsea.” “Kami serius mempertimbangkan Roberto, karena dia sudah melakukan pekerjaan hebat buat kami.” Buck menilai posisi manajer sangat penting sebelum Chelsea menjalani musim 2012/13. Hal itu berkaitan dengan pemilihan pemain. “Kami harus mendapatkan manajer baru sebelum kita berbicara mengenai pemain. Kami juga ingin melakukan yang terbaik untuk Chelsea,” ucap Buck. Hal serupa juga berlaku bagi Drogba. Kontrak pemain asal Pantai Gading itu akan habis pada akhir musim ini. Rencana negosiasi Drogba dilakukan lebih cepat dibandingkan Di Matteo. “Didier pemain untuk pertandingan besar, dan sekali lagi dia melakukannya lagi. Dia orang yang baik, dan dia pemain hebat,” kata Buck. “Saya kira [ketua eksekutif Chelsea] Ron Gourlay akan duduk bersama dnegan agennya pada pekan ini, dan kita lihat hasil akhirnya.” “Menurut saya, kami harus melakukan yang terbaik untuk Chelsea, dan Drogba melakukan hal yang sama untuk dirinya. Kita lihat saja bagaimana pembicaraan itu berlangsung.”
Baca Seterusnya »»  

Ayat pemberkatan Sidi

Jala Ingkon hahlonganmu Jahowa, Debatam sian nasa roham dohot sian nasa ateatem dohot sian nasa gogom (5 Musa 6:5)
Baca Seterusnya »»  

Senin, 07 Mei 2012

Hattrick Torres Tenggelamkan QPR

Chelsea sudah unggul 4-0 di babak pertama.
Fernando Torres menjadi bintang ketika Chelsea menaklukkan Queens Park Rangers 6-1 pada lanjutan pertandingan Premier League di Stamford Bridge, Minggu 29 April 2012. Pemain yang dijuluki El Nino ini mencetak hattrick sekaligus membungkam kritik yang selama ini hinggap pada dirinya. Bergabung dengan The Blues pada Januari 2011 dengan status pemain termahal di Premier League saat dibeli Chelsea 50 juta pound (Rp746 miliar). Performa dia tumpul saat itu, namun belakangan ini semua mulai berubah. Setelah mencetak gol penentu di semifinal Liga Champions melawan Barcelona tengah pekan lalu, performanya mulai meningkat pesat. Bukan tidak mungkin Torres akan kembali dipilih oleh pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque ke skuad resmi Spanyol untuk Piala Eropa 2012.
Baca Seterusnya »»  

Andrea Stramaccioni: Berapa Jumlah Scudetto Juventus? Tidak Tahu!

Stramaccioni menganggap Liga Europa adalah salah satu kompetisi penting yang bisa menjaga Inter berada di level top Eropa.
Andrea Stramaccioni sukses meraup kemenangan pada laga Derby della Madoninna perdananya di sisi lapangan. Kesuksesan Stramaccioni memaksa Milan merelakan Scudetto melayang ke Juventus. Raihan tiga angka penuh dari Milan ini tentunya disambut gembira loyalis La Beneamata, namun perjuangan mereka ke Liga Champions belum usai dan kini sang pelatih membidik Lazio. "Sekarang kami akan terbang ke Olimpico untuk menaklukkan Lazio," ujar Stramaccioni. "Tiga poin harus diupayakan setelahnya kita nantikan hasil rival. Tetapi bagi saya Liga Europa sama pentingnya dengan kompetisi lain." "Presiden sudah menegaskan Inter harus bertahan di level top Italia dan Eropa." Stramaccioni kemudian ditanya jumlah Scudetto yang telah didapat Juventus. "Total gelar Juventus? Saya tidak tahu, sungguh. Tetapi saya tahu Roma tiga, Lazio mungkin dua, sisanya saya tidak ingat," tandasnya.
Baca Seterusnya »»  
 
Copyright 2011 Edwin's Blog. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator